Cirebon, AlexaNews.ID – Program unggulan Presiden RI, Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali diperluas jangkauannya. Kini, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kurnia yang berlokasi di Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, resmi beroperasi pada Senin (1/9/2025).
Secara nasional, tercatat sudah ada 5.800 SPPG yang berjalan dengan total penerima manfaat mencapai 2 juta jiwa. Kehadiran SPPG Kurnia menambah daftar layanan MBG yang menyasar 4.000 penerima manfaat dari kalangan pelajar SD, SMP hingga SMA/SMK di wilayah setempat.
Person In Charge (PIC) MBG Kadin Kabupaten Cirebon, Surnita Sandi Wiranata, menjelaskan bahwa pendistribusian makanan bergizi dimulai hari ini ke berbagai sekolah. Salah satunya dilakukan di SD Negeri 1 Kalideres, dengan pengawasan langsung dari Wakil Ketua SPPI. “Alhamdulillah penyaluran berjalan lancar tanpa hambatan,” ujar Sandi.
Wakil Ketua Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Marsdya TNI Samsul Rizal, menambahkan bahwa sejak Januari 2025, implementasi program MBG terus menunjukkan progres signifikan.
“Hingga kini sudah 5.800 SPPG yang aktif di 38 provinsi dengan capaian 2 juta penerima manfaat. Targetnya, sebanyak 82 juta jiwa akan mendapat manfaat dari program ini,” jelasnya.
Menurut Samsul, MBG dihadirkan untuk menekan angka stunting serta malnutrisi, terutama pada kelompok rentan. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu melahirkan generasi emas Indonesia.
“Pemenuhan gizi gratis ini bagian dari upaya membangun sumber daya manusia yang sehat dan unggul,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya aspek keamanan pangan dalam tata kelola SPPG. “Setiap satuan wajib mengutamakan kebersihan, sanitasi, dan pengendalian risiko pangan. Sertifikasi keamanan pangan menjadi syarat utama agar pelayanan berjalan sesuai standar,” ungkap Samsul.
Di setiap SPPG, lanjutnya, terdapat ahli gizi, kepala unit, dan akuntan yang sudah tersertifikasi. Dengan demikian, kualitas layanan tetap terjaga dan masyarakat terlindungi.
“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik, menjaga mutu, serta memastikan efisiensi operasional,” pungkasnya. [Johan]
