Sergai, AlexaNews.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus digulirkan pemerintah sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak sekolah. Satuan Pengelola Pangan Gizi (SPPG) Cempedak Lobang menjadi salah satu yang aktif menjalankan program ini dengan menyiapkan makanan sehat setiap hari bagi ribuan penerima manfaat.

Kepala SPPG Cempedak Lobang, Maya Rizki Andini Damanik, S.Tr.RMIK, didampingi Asisten Lapangan Yudi Hardiansyah, mengungkapkan bahwa sebanyak 3.931 anak menerima menu makan bergizi pada Kamis, 23 Oktober 2025. Hidangan yang dibagikan disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak usia sekolah.

“Untuk hari ini menu yang kita sajikan mengandung karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah. Karbohidratnya nasi putih, lalu lauknya ikan lele dimasak gulai, ditambah tahu goreng, sayur asem jagung dan labu siam, serta buah melon,” jelas Maya saat ditemui di ruang kerjanya.

Tak hanya fokus pada kualitas gizi harian, SPPG Cempedak Lobang juga menyusun rencana menu mingguan agar anak-anak tidak merasa bosan dan tetap antusias makan. Menu dikombinasikan secara seimbang dan tetap mempertimbangkan selera anak.

“Setiap minggu kami siapkan variasi menu. Tidak selalu nasi, kadang kita variasikan sumber karbohidrat. Lauk pun digilir agar anak mendapatkan asupan nutrisi yang lengkap,” ujarnya.

Berikut rencana menu mingguan Program MBG di SPPG Cempedak Lobang:

Selasa: Nasi putih, ikan nila, tahu goreng, tumis wortel & bunga kol, buah melon

Rabu: Ikan dimasak dengan kacang edamame, sawi putih, buah jeruk

Kamis: Nasi putih, lele sambal ijo, tempe goreng, gulai daun singkong, buah salak

Jumat: Nasi putih, ayam fillet goreng tepung, sayur campur, buah pisang

Sabtu: Menu praktis untuk dibawa pulang: roti manis, susu, buah, dan keripik kentang sebagai sumber energi

Maya menegaskan bahwa menu yang disajikan tidak menggunakan bumbu berlebihan, terutama cabai. “Kami sengaja tidak menggunakan sambal pedas. Kondisi pencernaan anak berbeda-beda, jadi kami utamakan makanan yang aman dikonsumsi,” tegasnya.

Ia menambahkan, proses penyajian MBG dilakukan melalui pengawasan ketat. Mulai dari penerimaan bahan pangan, proses memasak, hingga pembagian makanan kepada siswa.

“Standar kebersihan dan kualitas gizi selalu kami jaga. Tujuan program ini bukan hanya memberi makan, tapi memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi seimbang agar tetap sehat dan semangat belajar,” pungkasnya. [Sutrisno]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.