PURWAKARTA, AlexaNews.ID – Warga di sejumlah wilayah Kabupaten Purwakarta seperti Campaka, Cimaung, dan Sadang mengeluhkan maraknya aksi para penagih kendaraan bermotor atau yang dikenal dengan sebutan mata elang (matel).

Aksi para matel ini disebut-sebut sudah meresahkan karena diduga kerap merampas kendaraan secara paksa di jalanan, bahkan terhadap kendaraan yang baru menunggak pembayaran beberapa bulan.

Menurut keterangan sejumlah warga, para pelaku beraksi dengan cara mengejar kendaraan yang ditarget, kemudian menghentikan secara paksa di tengah jalan. Tak jarang, tindakan mereka disertai ancaman dan kekerasan fisik sehingga membuat masyarakat merasa terintimidasi. Warga menilai aksi tersebut sudah tidak lagi seperti penagihan resmi, melainkan lebih menyerupai perampasan atau tindakan premanisme.

Bahkan seorang tokoh masyarakat dari Kabupaten Subang, yang dikenal dengan nama Abah Betmen, ikut menyoroti maraknya aksi tersebut. Dalam sebuah unggahan video di akun TikTok pribadinya, Abah Betmen memperlihatkan momen dirinya bersama seorang rekannya mengejar kelompok matel yang diduga telah merampas sepeda motor Honda Scoopy milik warga Subang.

“Ini bukan penagihan biasa, ini sudah seperti perampasan di jalan. Saya minta Kapolres Purwakarta turun tangan dan menindak tegas para pelaku yang sudah meresahkan masyarakat,” tegas Abah Betmen dalam videonya yang kini ramai dibagikan warganet.

Ia juga menambahkan bahwa praktik semacam ini merusak citra penegakan hukum dan menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat. Warga berharap aparat kepolisian bisa segera menindaklanjuti laporan dan menertibkan aktivitas para matel yang kerap beroperasi tanpa identitas resmi maupun surat penarikan dari pihak leasing.

Sementara itu, sejumlah warganet di media sosial juga menyuarakan hal serupa. Mereka meminta aparat kepolisian, khususnya Polres Purwakarta, untuk memperketat pengawasan dan menindak tegas kelompok matel yang bertindak di luar hukum. [Ega]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.