CIREBON, AlexaNews.ID – Jembatan gantung yang menghubungkan wilayah Babakan, Losari Lor, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon (Jawa Barat) dengan Desa Babakan, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes (Jawa Tengah), mendadak tak bisa dilintasi setelah bagian fondasi serta badan jalan di salah satu sisinya ambruk pada Minggu (16/11).
Padahal, jembatan tersebut baru selesai dibangun dan diresmikan sekitar tiga bulan lalu. Kondisi ini membuat warga dari dua provinsi terkejut karena konstruksi yang dinilai masih baru justru mengalami kerusakan berat.
Keruntuhan fondasi dilaporkan terjadi pada Minggu siang. Jembatan yang selama ini menjadi jalur utama bagi pelajar, pedagang, hingga pekerja itu tiba-tiba turun dan retak di bagian oprit. Meski tak ada korban jiwa, ambruknya akses jalan ini membuat arus mobilitas warga terhenti total.
“Kami benar-benar kaget. Belum lama dipakai, tapi tiba-tiba bagian pinggirnya amblas cukup dalam,” kata Rahmat (40), salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi.
Akibat kerusakan itu, masyarakat di dua desa—Babakan Losari Jabar dan Babakan Losari Jateng—terpaksa memutar jauh melalui jalan alternatif. Selain memakan waktu lebih lama, biaya transportasi harian pun ikut membengkak.
Dari informasi sementara, jebolnya fondasi diduga dipicu pergeseran tanah setelah hujan deras beberapa hari terakhir. Warga juga menyoroti kemungkinan penggunaan material yang tidak sesuai standar, mengingat usia jembatan yang masih sangat singkat.
Proyek yang kabarnya menelan anggaran cukup besar ini langsung menuai kritik dari masyarakat. Banyak warga melontarkan kekecewaan mereka melalui media sosial dan mempertanyakan pengawasan serta kualitas konstruksi proyek pemerintah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Brebes telah menurunkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mengecek kondisi di lapangan. Pemeriksaan juga dilakukan guna memastikan penyebab utama kerusakan sebelum proses perbaikan dimulai.
Warga berharap pemerintah provinsi hingga pusat dapat turun tangan. Mengingat jembatan itu merupakan jalur ekonomi penting dua daerah, percepatan perbaikan sangat ditunggu agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal. [Kirno]










