CIREBON, AlexaNews.ID – Suasana Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, pada Minggu siang (16/11), mendadak heboh setelah warga menemukan jasad seorang pria yang tewas tertabrak Kereta Api KA 99 Harina rute Surabaya–Cikampek. Potongan tubuh korban terlihat berserakan di sepanjang jalur rel.

Warga yang pertama kali melintas di lokasi sontak melaporkan temuan tersebut kepada aparat setempat. Dugaan kuat, pria tersebut tertabrak kereta yang melaju kencang hingga tubuhnya terpental jauh dari titik benturan.

Pihak kepolisian bersama petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal. Muhibbuddin, Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, mengungkapkan bahwa kondisi korban sangat memprihatinkan dengan bagian tubuh tercecer hingga ratusan meter.

“Saat petugas sampai, potongan tubuh korban menyebar sepanjang kurang lebih 500 meter,” jelasnya. Proses pengumpulan dan evakuasi serpihan tubuh korban memakan waktu cukup lama karena tersebar di beberapa titik.

Dari keterangan pihak KAI, masinis KA Harina sempat membunyikan klakson berulang kali saat melihat seseorang berada di dekat jalur rel. Namun, tabrakan tidak dapat dihindari karena jarak terlalu dekat.

Setelah proses identifikasi dilakukan, polisi akhirnya memastikan identitas korban. Pria tersebut diketahui bernama Mad Fikki Sinambela, warga Lampung.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Gunung Jati Cirebon untuk pemeriksaan lanjutan sebelum diserahkan kepada keluarga.

Polisi kembali mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas di area rel kereta api karena jalur tersebut merupakan zona steril yang sangat berbahaya.

Identitas Korban

Nama: Mad Fikki Sinambela
NIK: 1808032703890009
TTL: Luban Dalok, 27 Maret 1989
Pekerjaan: Belum bekerja
Alamat: Dusun Rimba Jaya, RT 005 RW 005, Kel. Campang Lapan, Kec. Banjit, Kab. Way Kanan – Lampung. [Kirno]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.