PURWAKARTA, AlexaNews.ID – Ketua DPD NasDem Purwakarta, Yadi Rusmayadi, menegaskan pentingnya membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mandiri dan melek informasi sebagai fondasi utama penguatan kader partai. Menurutnya, dua aspek tersebut tidak bisa dipisahkan karena saling melengkapi dalam menciptakan kader yang adaptif dan berdaya saing.
Yadi menjelaskan bahwa SDM mandiri adalah individu yang mampu mengambil langkah tanpa terus-menerus diarahkan. “Kader harus punya keberanian memulai, bertanggung jawab pada keputusan sendiri, dan mau terus belajar,” ujarnya. Ia menekankan bahwa kemandirian tidak hanya soal bekerja, tapi juga memiliki motivasi dari dalam diri serta rasa percaya diri untuk menghadapi tantangan.
Menurutnya, SDM mandiri berpotensi meningkatkan produktivitas dan mampu menghasilkan inovasi yang berguna bagi masyarakat. “Lingkungan politik itu cepat berubah. Kader yang mandiri akan lebih siap beradaptasi dan biasanya lebih puas dengan apa yang mereka kerjakan karena merasa mengontrol prosesnya,” tambah Yadi.
Di sisi lain, Yadi juga menyoroti pentingnya melek informasi. Baginya, kemampuan ini menjadi bekal utama kader dalam memilah data yang kredibel, memanfaatkan informasi untuk memecahkan masalah, dan mengambil keputusan yang tepat. “Arus informasi makin deras. Kalau kader tidak bisa mengelola informasi dengan baik, ya pasti tertinggal,” katanya.
Kemampuan mengakses, mengevaluasi, hingga mengolah informasi dinilai dapat meningkatkan kualitas keputusan, memperkuat kemampuan analisis, dan mendorong kader terus belajar sepanjang hayat. Selain itu, kader yang melek informasi akan lebih siap berkontribusi positif dalam aktivitas sosial dan politik.
Yadi menegaskan bahwa SDM mandiri dan melek informasi adalah dua hal yang berjalan beriringan. “Kader yang mandiri otomatis butuh informasi akurat untuk menentukan langkah. Sebaliknya, orang yang melek informasi akan berkembang lebih jauh kalau dia punya inisiatif dan motivasi diri,” jelasnya.
Ia menutup penjelasan dengan pesan bahwa kader NasDem harus berada di garda terdepan dalam hal kualitas pengetahuan dan kemandirian. “Ini bukan hanya soal partai, tapi soal mempersiapkan SDM yang siap menghadapi masa depan,” pungkas Yadi. [Ega]










