Cirebon, AlexaNews.ID – Warga Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, digegerkan dengan aksi penusukan terhadap seorang ibu rumah tangga berinisial K. Peristiwa terjadi di dapur rumah korban pada Sabtu (6/12) dan membuat warga sekitar panik.
Pelaku penyerangan diketahui bernama Nurdin, warga Jagapura Wetan yang masih bertetangga dengan korban. Usai melakukan aksinya, Nurdin langsung melarikan diri. Polisi menduga kuat ia kabur menuju wilayah Jakarta.
Peristiwa bermula saat korban tengah memasak di dapurnya di Blok Tegal RT 030 RW 008. Tiba-tiba pelaku muncul dari belakang dan langsung menusuk korban berkali-kali tanpa alasan yang jelas.
Korban mengalami luka serius setelah menerima sembilan tusukan di beberapa area tubuh. Luka itu meliputi dua tusukan di punggung kiri, dua luka di kepala, masing-masing satu tusukan di lengan kanan atas dan lengan kiri bawah, satu tusukan di leher, satu di dagu, serta satu luka di paha kanan luar.
Aksi brutal tersebut terhenti setelah anak korban berinisial Y mendengar suara teriakan. Y spontan melempar ponsel ke arah pelaku sehingga serangan terhenti dan korban bisa menyelamatkan diri.
Ketika warga lain datang, pelaku masih mengamuk. Salah satu warga bernama Misniti ikut menjadi korban setelah tangannya ditusuk saat berusaha menolong. Setelah melukai dua orang, pelaku kabur ke arah utara dan sempat membuang pisau dapur yang digunakan untuk menyerang.
Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan perawatan intensif.
Polsek Gegesik bersama Polresta Cirebon langsung turun tangan melakukan pengejaran. Barang bukti berupa pisau dapur sudah diamankan dari lokasi kejadian.
Kapolsek Gegesik, AKP Suheryana, menegaskan bahwa pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku.
“Kami sudah mengantongi identitas terduga pelaku. Dari hasil penyelidikan, ada indikasi kuat bahwa yang bersangkutan sudah meninggalkan wilayah Cirebon menuju arah Jakarta,” ujar Suheryana.
Hingga kini polisi masih mendalami motif penyerangan tersebut. Warga yang mengetahui keberadaan Nurdin diminta segera melapor ke pihak berwajib. [Kirno]










