Cirebon, AlexaNews.ID – PWI Kota Cirebon bersama Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon menggelar diskusi terkait peran media sosial dalam menjaga kualitas informasi publik. Kegiatan berlangsung di Kantor DKIS, Selasa (9/12/2025), dengan fokus pembahasan soal tantangan penyebaran informasi digital di daerah.

Diskusi ini menarik perhatian lantaran menghadirkan Aida sebagai narasumber utama. Di hadapan peserta yang terdiri dari perwakilan instansi pemerintah dan anggota PWI, Aida memaparkan kondisi terbaru arus informasi di media sosial yang semakin cepat dan sulit dikendalikan.

Aida menekankan dua isu penting dalam penggunaan media sosial: kecepatan penyebaran dan etika digital. Ia mengingatkan pentingnya kehati-hatian pemerintah dalam merespons informasi yang beredar, terutama yang belum terverifikasi.

“Media sosial memberi ruang komunikasi langsung antara pemerintah dan masyarakat. Tapi arus informasi yang terlalu cepat bisa menimbulkan salah paham kalau tidak disaring. Banyak hoaks beredar lebih cepat dibanding klarifikasi resmi,” kata Aida.

Ia menilai kolaborasi antara jurnalis profesional dan pengelola media sosial pemerintah penting untuk menjaga ekosistem informasi tetap sehat. Sinergi keduanya disebut akan memperkuat kualitas komunikasi publik.

Ketua PWI Kota Cirebon, Muhammad Alif Santosa, menyebut kerja sama dengan DKIS sebagai langkah memperkuat literasi digital bagi jurnalis maupun ASN yang mengelola akun informasi pemerintah.

“Media sosial sekarang jadi garda terdepan melawan hoaks. Dengan diskusi ini, kami berharap wawasan jurnalis dan humas pemerintah makin tajam dalam memilah serta menyampaikan informasi yang benar,” ujar Alif.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang berjalan interaktif. PWI dan DKIS menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung pembangunan daerah melalui penyebaran informasi yang akurat dan bertanggung jawab. [Kirno]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.