CIREBON, AlexaNews.ID — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan kontingen Indonesia di ajang SEA Games Thailand 2025. Atlet menembak putri Dewi Laila Mubarokah berhasil mengamankan medali emas pada nomor 10 meter air rifle putri, sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan utama di cabang olahraga menembak Asia Tenggara.

Dewi Laila tampil konsisten sejak babak penyisihan hingga final. Ketangguhan mental dan kestabilan bidikan menjadi kunci keberhasilannya melewati fase demi fase pertandingan yang berlangsung ketat dan penuh tekanan.

Final yang digelar di Lapangan Tembak Hua Mark berjalan sengit. Dewi Laila harus bersaing dengan atlet-atlet unggulan dari Vietnam dan Singapura, dua negara yang selama ini dikenal memiliki tradisi kuat dalam olahraga menembak. Namun, atlet Indonesia itu mampu menjaga fokus hingga tembakan terakhir.

Pada momen penentuan, Dewi Laila mencatatkan skor tinggi berkat rangkaian tembakan presisi. Hasil tersebut memastikan dirinya finis di posisi teratas dan berhak naik ke podium tertinggi, disambut tepuk tangan serta dukungan tim Indonesia.

Tambahan medali emas ini menjadi kontribusi penting bagi tim menembak Indonesia sekaligus memperkuat perolehan medali nasional di SEA Games 2025. Capaian tersebut diharapkan dapat memacu semangat atlet Indonesia lainnya yang masih berlaga di berbagai cabang olahraga.

Usai pertandingan, Dewi Laila mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya. Ia menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pelatih, ofisial, serta doa masyarakat Indonesia yang terus mengiringi perjuangannya.

Ke depan, kontingen Indonesia menargetkan hasil maksimal hingga penutupan SEA Games Thailand 2025, dengan harapan prestasi Dewi Laila dapat menjadi inspirasi bagi atlet Merah Putih lainnya.

Di sisi lain, pesan penuh makna datang dari lingkungan keluarga aparat kepolisian di Cirebon. AKP H. Ilyas, S.Sos., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Kasi Dokkes) Polresta Cirebon, menerima nasihat khusus dari kedua orang tuanya sebagai pengingat dalam menjalani pengabdian.

Orang tua AKP H. Ilyas menekankan pentingnya menjaga sikap rendah hati di tengah capaian karier dan tanggung jawab yang diemban. Mereka mengingatkan bahwa tantangan yang lebih besar akan selalu hadir di masa mendatang.

“Tetap membumi dan jangan pernah merasa paling hebat. Lawan terberat itu diri sendiri, dan masih banyak agenda besar yang harus dihadapi ke depan,” pesan sang ayah kepada AKP H. Ilyas. [Kirno]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.