CIREBON, AlexaNews.ID — Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Cirebon Utara sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir besar di Kecamatan Arjawinangun dan Panguragan. Luapan air merendam permukiman padat penduduk, membuat ratusan rumah warga terisolasi dan aktivitas masyarakat lumpuh.

Di Kecamatan Arjawinangun, banjir paling berdampak dirasakan oleh desa-desa yang berada di sekitar aliran Sungai Ciwaringin. Debit air sungai meningkat tajam sehingga meluap ke kawasan pemukiman dalam waktu singkat.

Sejumlah desa seperti Arjawinangun, Jungjang, dan Karangsambung menjadi wilayah prioritas penanganan. Air dilaporkan masuk ke rumah warga dengan ketinggian berkisar antara 70 sentimeter hingga satu meter, memaksa sebagian warga mengungsi.

Genangan air yang tinggi juga menyebabkan akses jalan antar desa di Arjawinangun sempat tidak dapat dilalui kendaraan. Kondisi tersebut menghambat distribusi bantuan logistik serta mobilisasi petugas di lapangan selama beberapa jam.

Koordinator Relawan setempat, Ozan, mengatakan posko pengungsian telah disiapkan untuk menampung warga terdampak. “Posko sementara sudah dibuka di Balai Desa Jungjang. Tim gabungan saat ini memprioritaskan evakuasi lansia, anak-anak, dan warga yang masih terjebak di rumah,” ujarnya.

Banjir juga melanda Kecamatan Panguragan dengan kondisi yang dinilai lebih parah. Beberapa desa di wilayah tersebut tergenang air lebih dalam karena berada di area cekungan yang sulit dialiri pembuangan air.

Desa Panguragan Kulon dan Panguragan Wetan tercatat sebagai wilayah terdampak terberat. Ketinggian air di dua desa tersebut mencapai rata-rata 1,2 meter, merendam rumah warga hingga perabotan tidak dapat diselamatkan.

Selain kerusakan rumah, warga Panguragan juga mengalami keterbatasan kebutuhan dasar. Sejumlah pengungsi dilaporkan membutuhkan air bersih, selimut, serta perlengkapan darurat lainnya akibat banjir yang datang secara tiba-tiba.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Mengingat cuaca masih berpotensi hujan, pemerintah daerah tengah menyiapkan dapur umum dan menyalurkan perahu karet guna mempercepat proses evakuasi di titik-titik rawan.

Petugas juga mengimbau warga di Kecamatan Arjawinangun dan Panguragan yang membutuhkan pertolongan segera untuk menghubungi Posko Siaga Banjir melalui nomor darurat yang telah disediakan pemerintah daerah. [Kirno]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.