CIREBON, AlexaNews.ID — Warga Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di perairan Pancer Bungko, Minggu (14/12) sore. Jenazah ditemukan mengapung di area perairan dekat tambak milik warga.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang nelayan setempat, Mustofa, warga Desa Karangkendal, Kecamatan Kapetakan. Saat itu, ia tengah memberi pakan ikan di tambaknya yang berada tak jauh dari bibir perairan laut Bungko.
Awalnya, Mustofa mengira benda yang terlihat di perairan tersebut merupakan tumpukan sampah. Namun setelah didekati, ia menyadari bahwa objek tersebut adalah tubuh manusia. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Kapetakan.
Petugas Polsek Kapetakan bersama unsur TNI segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan. Di lokasi, aparat menemukan jenazah pria dalam posisi terlentang menghadap ke arah barat. Saat ditemukan, korban hanya mengenakan sarung berwarna cokelat tanpa busana lainnya.
Pemeriksaan awal di tempat kejadian tidak menemukan kartu identitas maupun barang pribadi milik korban. Secara kasat mata, petugas juga belum mendapati adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah.
Untuk mempercepat penanganan, kepolisian langsung melakukan pendataan saksi serta pengumpulan keterangan dari warga sekitar. Polsek Kapetakan juga berkoordinasi dengan Unit Inafis Polres Cirebon Kota, pemerintah desa, Basarnas Kabupaten Cirebon, serta pihak fasilitas kesehatan.
Proses evakuasi berlangsung cukup menantang karena kondisi medan yang berlumpur. Meski demikian, berkat kerja sama petugas gabungan dan warga, jenazah berhasil dievakuasi kurang dari satu jam sejak laporan diterima, sekitar pukul 17.30 WIB.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon menggunakan kendaraan patroli Polsek Kapetakan untuk menjalani visum dan pemeriksaan medis guna mengungkap identitas serta penyebab kematian.
Kapolsek Kapetakan Iptu Rudiana, S.H., M.H., C.PHR., mengatakan respons cepat tersebut merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.
Ia juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau memiliki informasi terkait ciri-ciri korban agar segera melapor ke pihak kepolisian.
“Hingga saat ini, proses identifikasi masih terus dilakukan. Kami berharap masyarakat dapat membantu memberikan informasi agar identitas korban segera diketahui,” kata Rudiana. [Kirno]










