CIREBON, AlexaNews.ID — Pemerintah Kota Cirebon menuntaskan proses penataan dan penertiban kawasan bantaran Kali Sukalila dan Kalibaru. Tahap akhir penertiban dilakukan pada Senin (15/12), ditandai dengan pembongkaran sisa bangunan liar yang selama ini berdiri di sepanjang aliran sungai.
Wali Kota Cirebon Effendi Edo menyampaikan, seluruh proses penertiban ditargetkan rampung hari ini agar pembangunan kawasan bantaran kali dapat segera dimulai. Pemerintah memastikan penataan dilakukan secara terukur dan berjalan kondusif.
“Kami berharap hari ini semua proses di bantaran Kali Sukalila dan Kalibaru bisa diselesaikan. Mudah-mudahan berjalan lancar,” kata Effendi Edo saat ditemui di lokasi penertiban.
Effendi menegaskan, penertiban tidak dilakukan dengan mengabaikan nasib para pedagang yang sebelumnya menggantungkan penghidupan di kawasan tersebut. Pemerintah telah menyiapkan lokasi baru bagi para pedagang, mulai dari pedagang pigura, warung makan, hingga penjual tanaman hias.
Menurut dia, seluruh pedagang sudah direlokasi ke titik-titik yang telah disepakati bersama. Relokasi bahkan dilakukan secara mandiri oleh sebagian pedagang yang menunjukkan sikap kooperatif sejak awal.
“Pemerintah tidak menelantarkan pedagang. Semua sudah kami tempatkan di lokasi baru,” ujarnya.
Pada Minggu (14/12), sejumlah pedagang pigura dan tanaman hias telah melakukan pembongkaran bangunan secara mandiri setelah berdialog dengan pemerintah kota. Meski sempat muncul kekhawatiran soal potensi penurunan pembeli, Effendi optimistis para pedagang tetap bisa bertahan di lokasi baru.
“Saya yakin rezeki para pedagang akan tetap ada. Kalau sudah punya pelanggan, di mana pun berjualan pasti akan dicari,” katanya.
Usai penertiban sekitar 160 bangunan, Pemkot Cirebon akan langsung memulai pembangunan kawasan bantaran kali. Sejumlah fasilitas publik direncanakan dibangun, di antaranya jalur pedestrian, pemagaran sepanjang aliran sungai, serta taman kota di area Kali Sukalila.
Sebagai bagian dari tahapan penataan, pemutusan jaringan utilitas juga telah dilakukan. PLN memadamkan aliran listrik di kawasan tersebut selama beberapa menit, setelah sebelumnya dilakukan pemadaman bertahap.
Pemerintah Kota Cirebon turut mengajak peran media untuk membantu menyosialisasikan lokasi baru para pedagang, termasuk yang kini menempati kawasan Duku Semar dan sejumlah titik lain, agar aktivitas ekonomi mereka tetap berjalan. [Kirno]










