BEKASI, AlexaNews.ID – Akun Instagram Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, ramai diserbu netizen setelah beredar kabar penyegelan ruang kerjanya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kolom komentar sejumlah unggahan terbaru dipenuhi beragam respons, mulai dari sindiran hingga pertanyaan soal dugaan operasi tangkap tangan (OTT).
Pantauan Kamis (18/12/2025) malam, warganet secara terbuka menyinggung penyegelan tersebut. Salah satu akun menulis komentar bernada pertanyaan langsung dengan menandai akun resmi KPK. “Ruangan di segel KPK, kunaon eta pak?” tulis seorang pengguna Instagram.
Komentar lain bahkan secara eksplisit mempertanyakan dugaan OTT. “Ruang kantor bupati barusan disegel KPK? Kena OTT pak?” tulis akun lainnya. Sejumlah netizen turut menandai akun @official.kpk dalam kolom komentar, seolah meminta klarifikasi dari lembaga antirasuah.
Tak hanya bernada kritik, beberapa komentar juga bernuansa sindiran. Ada netizen yang menuliskan kalimat singkat sambil menyebut KPK, seperti “Nitip sendal dulu ah,” hingga komentar bernada candaan yang tetap menyinggung isu hukum yang sedang ramai dibicarakan.
Di tengah komentar bernada negatif, sebagian netizen justru menyampaikan dukungan. Salah satu akun menyebut, seorang pejabat seharusnya lebih sering turun ke masyarakat dan menjaga silaturahmi dengan warga. Ada pula yang mengingatkan bahwa jabatan publik penuh risiko dan harus dijalani dengan kehati-hatian.
Sebelumnya, KPK memang menyegel ruang kerja Bupati Bekasi di Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat. Selain itu, penyidik juga memasang segel di Kantor Dinas Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora).
Garis segel KPK terlihat terpasang di pintu ruangan yang disegel. Aparat berjaga di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada aktivitas keluar-masuk tanpa izin penyidik, sekaligus mengamankan proses penegakan hukum.
Hingga kini, KPK belum menyampaikan keterangan resmi terkait perkara yang melatarbelakangi penyegelan tersebut. Lembaga antirasuah juga belum membenarkan ataupun membantah isu OTT yang ramai diperbincangkan warganet. [Ega Nugraha]










