PURWAKARTA, AlexaNews.ID – Pemerintah Kabupaten Purwakarta memantapkan arah pembangunan dengan menjadikan infrastruktur sebagai fokus utama dalam tiga tahun ke depan. Program tersebut sejalan dengan visi Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein), yang menempatkan pembangunan fisik sebagai fondasi pelayanan publik dan ketahanan daerah.
Dalam skema besar tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Purwakarta memegang peran strategis. Dinas ini menjadi garda terdepan dalam mengawal realisasi program prioritas, khususnya di sektor jalan, jembatan, drainase, dan jaringan irigasi.
Kepala DPUTR Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi, menyebutkan bahwa terdapat tiga program utama yang menjadi fokus instansinya. Ketiganya dirancang untuk mendukung target pembangunan daerah agar dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
“Sesuai arahan Pak Bupati, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dan ditargetkan tuntas dalam tiga tahun ke depan. Ini menyangkut peningkatan jalan, penguatan irigasi, serta pengelolaan sumber daya air,” kata Didi saat dihubungi, Rabu lalu.
Menurut Didi, penguatan sistem irigasi dan pengelolaan sumber daya air (SDA) menjadi salah satu program krusial karena berkaitan langsung dengan sektor pertanian dan ketahanan pangan. Selain jalan dan jembatan, jaringan irigasi terus ditata untuk memastikan distribusi air ke areal persawahan berjalan optimal.
Ia menjelaskan, sepanjang tahun ini DPUTR telah melaksanakan peningkatan Daerah Irigasi (DI) di 54 titik serta rehabilitasi DI di 24 titik lainnya. Total terdapat 64 daerah irigasi sekunder yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
“Panjang saluran irigasi sekunder yang kami kelola mencapai 136.488 meter dengan cakupan lahan sawah sekitar 7.270 hektare,” jelasnya.
Didi menambahkan, hingga pekan kedua Desember, capaian peningkatan dan perbaikan DI sudah mendekati 100 persen. Ia menegaskan, kegiatan peningkatan tidak selalu berarti saluran dalam kondisi rusak, melainkan dilakukan untuk meningkatkan fungsi dan kapasitas layanan irigasi.
“Kalau rehabilitasi itu untuk saluran yang rusak. Sedangkan peningkatan dilakukan pada saluran yang masih berfungsi, tapi berpotensi ditingkatkan agar lebih optimal,” ujarnya.
Puluhan titik DI yang ditangani tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Jatiluhur, Babakan Cikao, Bungursari, Wanayasa, Darangdan, Bojong, Plered, Tegalwaru, Sukatani, Pasawahan, Pondoksalam, Maniis, Cibatu, Kiarapedes, hingga wilayah Purwakarta Kota.
Seluruh pekerjaan tersebut, lanjut Didi, ditujukan untuk memperlancar distribusi air, meningkatkan produktivitas pertanian, serta memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Purwakarta.
Sementara itu, Sekretaris Relawan Bupati Aing, Hasan Sidik, menilai program pembangunan Om Zein mulai menunjukkan hasil di lapangan. Meski demikian, ia menekankan pentingnya pengawasan agar setiap kebijakan benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat.
“Pengawasan pembangunan akan menjadi perhatian kami ke depan, supaya antara perencanaan dan pelaksanaan benar-benar sejalan dan hasilnya bisa dinikmati masyarakat,” kata Hasan, Sabtu (20/12).
Ia optimistis target prioritas infrastruktur dalam tiga tahun ke depan dapat terealisasi tepat waktu sesuai visi dan misi Bupati Purwakarta. [Asy]










