INDRAMAYU, AlexaNews.ID – Cuaca ekstrem kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Indramayu. Dua orang petani di Kecamatan Haurgeulis meninggal dunia usai tersambar petir saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Peristiwa tragis itu terjadi hampir bersamaan di dua titik berbeda. Korban pertama diketahui bernama Asih Binti Sudarna (35), warga Desa Karang Tumaritis Blok VIII. Ia ditemukan warga sudah tak bernyawa di area persawahan Desa Kertanegara.

Tak berselang lama, insiden serupa kembali terjadi. Seorang petani bernama Muah (55), warga Desa Wanakaya Blok VI, ditemukan meninggal dunia di sekitar area Embung Wanakaya. Saat ditemukan, korban tergeletak di lokasi terbuka yang saat itu diguyur hujan disertai petir.

Kapolres Indramayu AKBP Mohammad Fajar Gemilang melalui Kapolsek Haurgeulis AKP Maman Kusmanto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan kondisi cuaca saat itu memang ekstrem dengan intensitas hujan tinggi dan petir menyambar secara berulang.

“Begitu menerima laporan, anggota langsung kami turunkan ke masing-masing lokasi. Saat kejadian, hujan deras disertai petir cukup kuat,” kata AKP Maman kepada wartawan.

Petugas kepolisian bersama warga kemudian melakukan proses identifikasi dan evakuasi terhadap kedua korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain dan kematian korban dipastikan akibat sambaran petir.

Usai proses evakuasi, jenazah kedua korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Polisi pun mengimbau masyarakat, khususnya para petani dan warga yang beraktivitas di area terbuka, agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca. Warga diminta segera mencari tempat aman apabila hujan deras disertai petir mulai turun guna mencegah kejadian serupa terulang. [Kirno]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.