CIREBON, AlexaNews.ID – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Membangun (GERAM) menyoroti aktivitas sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. LSM tersebut menduga ada sekolah yang belum menjalankan instruksi Gubernur Jawa Barat terkait kebijakan pendidikan dan tata kelola sekolah.
Sorotan itu muncul setelah GERAM melakukan penelusuran lapangan serta menerima aduan dari masyarakat. Dari hasil tersebut, GERAM menilai masih terdapat ketidaksesuaian antara kebijakan pendidikan di tingkat sekolah dengan arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ketua PAC LSM GERAM Kecamatan Susukan, Iwang, menyatakan pihaknya menyayangkan kondisi tersebut. Ia menegaskan bahwa instruksi Gubernur memiliki kekuatan sebagai pedoman yang wajib dijalankan oleh seluruh satuan pendidikan.
“Kami melihat masih ada sekolah yang belum melaksanakan instruksi Gubernur secara optimal. Padahal kebijakan itu dibuat untuk menata sistem pendidikan agar lebih tertib dan berkualitas,” ujar Iwang dalam keterangannya, Kamis (24/12).
GERAM juga menyoroti dugaan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan program pendidikan, mulai dari penerapan kurikulum hingga kegiatan ekstrakurikuler yang dinilai tidak sejalan dengan program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Atas temuan tersebut, GERAM berencana mengajukan audiensi resmi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Selain itu, surat tembusan juga akan dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai bentuk permintaan evaluasi.
LSM GERAM menegaskan akan mengambil langkah lanjutan apabila tidak ada klarifikasi maupun perbaikan. Salah satu opsi yang disiapkan adalah mendorong Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh di Kecamatan Susukan.
“Jika tidak ada respons yang jelas dalam waktu dekat, kami akan meminta Inspektorat turun tangan agar persoalan ini terang benderang,” tegas Iwang.
Hingga berita ini diturunkan, Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Susukan maupun pihak sekolah yang disorot belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan tersebut. [Kirno]