CIREBON, AlexaNews.ID– Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, menyebabkan sejumlah sungai meluap dan merendam beberapa titik permukiman warga. Menghadapi kondisi tersebut, jajaran Polsek Talun langsung disiagakan untuk melakukan pengamanan dan pemantauan di lokasi rawan banjir.

Kapolsek Talun memimpin langsung personel turun ke lapangan guna memastikan kondisi warga tetap aman serta arus lalu lintas tidak terganggu akibat genangan air. Sejumlah desa dilaporkan terdampak luapan Sungai Silayar, Sungai Cipager, dan Sungai Uangan Kijing.

Di Desa Kecomberan, genangan air sempat menutup Jalan Soekarno-Hatta di perbatasan Kota Cirebon dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter akibat meluapnya Sungai Silayar. Luapan serupa juga terjadi di Blok Tegal Pondoh dan kawasan Perumahan PCL. Sementara di perempatan Mountoya, air dari saluran sekunder sempat memperlambat arus kendaraan. Saat ini, seluruh genangan di wilayah tersebut telah surut.

Dampak berbeda terjadi di Desa Kubang. Hujan lebat disertai petir mengakibatkan kerusakan pada instalasi listrik di rumah seorang warga setelah kabel antena televisi tersambar petir. Selain itu, luapan Sungai Cipager juga mengikis pondasi Masjid Ponpes Maharessi Sidiq di Blok Wanantara. Meski belum roboh, lokasi tersebut masih dalam pemantauan petugas.

Sementara di Desa Kerandon, luapan anak Sungai Uangan Kijing merendam Blok Desa dan Blok Jebo. Tiga rumah warga sempat kemasukan air dan merendam perabotan rumah tangga. Namun kondisi saat ini telah kembali normal setelah air surut sepenuhnya.

Genangan juga dilaporkan terjadi di Perumahan Arum Sari, Desa Cirebon Girang. Air dari Sungai Silayar dan drainase kecil sempat menggenangi jalan lingkungan hingga setinggi 20 sentimeter. Situasi di lokasi kini dinyatakan aman dan terkendali.

Pihak kepolisian mengimbau warga tetap waspada mengingat potensi hujan masih bisa terjadi. Personel Polsek Talun terus disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan serta memastikan keselamatan masyarakat di wilayah terdampak. [Kirno]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.