CIREBON, AlexaNews.ID – Pemerintah pusat memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di Kota Cirebon dalam kondisi aman menjelang pergantian tahun. Kepastian tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, saat melakukan inspeksi langsung ke Pasar Jagasatru, Jumat (26/12).

Didampingi Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, Menko Pangan menyusuri sejumlah lapak pedagang untuk mengecek langsung kondisi stok serta harga kebutuhan pokok yang banyak diburu masyarakat di akhir tahun.

Dalam peninjauan tersebut, Zulkifli Hasan menyoroti beberapa komoditas utama seperti beras, telur ayam, minyak goreng, serta berbagai bumbu dapur. Ia berdialog dengan pedagang guna memperoleh gambaran riil terkait pasokan dan distribusi barang di tingkat pasar tradisional.

Hasil pemantauan menunjukkan pasokan sembako di Pasar Jagasatru masih mencukupi. Barang dagangan terlihat tersedia dalam jumlah yang memadai, menandakan distribusi dari produsen hingga pasar berjalan tanpa hambatan berarti.

Selain ketersediaan stok, pemerintah juga mencermati pergerakan harga. Secara umum, harga bahan pokok dinilai masih terkendali, meskipun terdapat sedikit fluktuasi pada komoditas sayuran yang dipengaruhi kondisi cuaca dan musim panen.

Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah pusat bersama pemerintah daerah terus melakukan pengawasan rutin terhadap harga pangan. Pemantauan dilakukan setiap hari untuk mencegah lonjakan harga yang berpotensi memberatkan masyarakat.

“Di Pasar Jagasatru ini stok pangan aman dan cukup. Masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi Tahun Baru karena distribusi pangan terus kami jaga agar harga tetap stabil,” ujar Zulkifli Hasan.

Sementara itu, Pemerintah Kota Cirebon melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyiapkan langkah antisipasi, termasuk kemungkinan operasi pasar jika ditemukan kenaikan harga yang tidak wajar. Upaya ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat serta stabilitas ekonomi lokal.

Kunjungan tersebut ditutup dengan imbauan kepada pedagang agar tetap menjaga kualitas barang dagangan dan tidak menaikkan harga secara spekulatif, demi menciptakan suasana pasar yang kondusif menjelang perayaan Tahun Baru 2026. [Kirno]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.