CIREBON, AlexaNews.ID – Kondisi cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Cirebon. Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan sebuah pohon Randu Alas berukuran besar tumbang di kawasan Situs Makam Sunan Gunung Jati, Sabtu (27/12/2025) siang.
Peristiwa tersebut terjadi di Blok Pekuncen RT 05 RW 02, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati. Pohon tua yang berdiri di area situs religi itu roboh setelah tidak mampu menahan terpaan angin kencang, dan turut menimpa sejumlah vegetasi kecil di sekitarnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, hujan dengan intensitas tinggi mulai mengguyur wilayah Desa Astana sejak pukul 13.45 WIB dan berlangsung hingga sekitar pukul 15.30 WIB. Angin kencang yang datang bersamaan membuat akar pohon Randu Alas tercabut dari tanah hingga akhirnya tumbang pada sore hari.
Petugas gabungan bersama unsur terkait langsung melakukan pemantauan dan pengamanan lokasi sejak pukul 16.30 WIB. Hingga proses monitoring dilakukan, hujan masih turun, namun tidak ditemukan adanya korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut.
Salah seorang warga setempat, Surip (50), mengungkapkan bahwa kondisi cuaca saat kejadian memang sangat ekstrem. Angin berembus sangat kuat disertai hujan lebat dan petir, sehingga pohon tua tersebut tidak mampu bertahan.
“Anginnya besar sekali, hujan deras, ditambah banyak petir. Pohon itu memang sudah berusia puluhan tahun, jadi akhirnya tumbang. Alhamdulillah tidak ada korban,” ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, kerusakan tercatat pada satu pohon Randu Alas utama serta beberapa pohon pendukung di sekitarnya. Selain itu, beberapa bagian bangunan ringan di sekitar lokasi dilaporkan terdampak oleh dahan pohon yang jatuh.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di area Situs Makam Sunan Gunung Jati telah dinyatakan aman dan terkendali. Proses pembersihan dan evakuasi batang serta dahan pohon dilakukan secara bertahap oleh petugas bersama warga, tanpa mengganggu aktivitas peziarah di area lain.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat serta pengunjung situs religi untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi cuaca ekstrem masih diperkirakan dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. [Kirno]










