KARAWANG, AlexaNews.ID – Kinerja pendapatan dan penyerapan belanja APBD Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2025 menunjukkan tren positif. Hingga penghujung tahun, realisasi anggaran baik di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) maupun Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) tercatat mendekati target yang telah ditetapkan.
Meski demikian, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum sepenuhnya merata. Sejumlah sektor strategis masih tertinggal dari target, sehingga menjadi perhatian serius pemerintah daerah menjelang penutupan tahun anggaran.
Salah satu sektor yang realisasinya masih rendah adalah perikanan, khususnya dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Dari target Rp700 juta, PAD yang berhasil dikumpulkan baru sekitar Rp245 juta atau setara 35 persen. Rendahnya capaian ini diduga dipengaruhi persoalan hukum serta pengelolaan yang belum optimal.
Selain itu, Pajak Air Tanah juga belum mencapai target. Kondisi ini mencerminkan masih minimnya kepatuhan wajib pajak, ditambah sistem pengelolaan yang perlu diperkuat agar potensi penerimaan dapat dimaksimalkan.
Sektor pariwisata pun belum memberikan kontribusi maksimal. Dari target retribusi objek wisata sebesar Rp550 juta, potensi pendapatan yang besar belum sepenuhnya tergarap, meski Karawang memiliki sejumlah destinasi yang terus berkembang.
Sementara itu, realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga akhir tahun masih relatif rendah. Hal ini disebabkan masa jatuh tempo pembayaran PBB belum sepenuhnya dilalui, sehingga potensi penerimaan masih terbuka untuk meningkat.
Kepala Bapenda Kabupaten Karawang, Sahali, menyampaikan bahwa hingga saat ini capaian PAD masih terus bergerak dan harus disinkronkan dengan data di BPKAD. Hal tersebut disampaikannya saat dikonfirmasi pada Selasa (30/12).
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Karawang terus mendorong peningkatan PAD melalui langkah intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, sekaligus mengajak masyarakat untuk semakin patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakan.
Di sisi lain, Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengungkapkan adanya lonjakan positif dalam realisasi pendapatan daerah. Hal itu disampaikannya saat rapat paripurna penutupan masa sidang DPRD Karawang Tahun 2025, Senin (29/12) siang.
Menurut Bupati Aep, hingga 25 Desember 2025 realisasi pendapatan kas daerah telah mencapai 91,69 persen dari total target sebesar Rp5,8 triliun. Angka ini menunjukkan percepatan signifikan dibandingkan data per 21 Desember 2025 yang dirilis BPKAD, yang saat itu masih berada di posisi 87,84 persen.
Berdasarkan data BPKAD per 21 Desember 2025, realisasi PAD yang telah masuk ke kas daerah tercatat mencapai 90,89 persen dari target Rp2,2 triliun, menandakan kinerja pendapatan Karawang berada pada jalur yang cukup cepat hingga akhir tahun. [Asy/Ega]










