PURWAKARTA, AlexaNews.ID – Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menggelar Festival Gandrung Mulasara Tahun 2025 selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (29–30/5), bertempat di kawasan Komplek SKB Kabupaten Purwakarta, Jalan Purnawarman Timur, Sindangkasih. Kegiatan ini menjadi panggung besar apresiasi inovasi pendidikan berbasis kearifan lokal.
Festival tersebut diikuti 390 peserta dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beragam agenda edukatif digelar, mulai dari seminar inspiratif, lokakarya tematik, praktik langsung, hingga pameran produk inovasi hasil karya satuan pendidikan.
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi Dinas Pendidikan Purwakarta dengan Self Learning Institute (SLI) sebagai bagian dari agenda strategis implementasi Program Tatanen di Bale Atikan (TdBA). Program ini dirancang untuk menumbuhkan kreativitas, kemandirian, dan karakter peserta didik melalui pembelajaran kontekstual berbasis alam dan budaya.
Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang kegiatan. Ratusan pelajar dan pendidik terlibat aktif dalam berbagai aktivitas yang menekankan nilai edukasi, keberlanjutan, dan inovasi sekolah. Festival ini pun menjadi salah satu kegiatan akbar pendidikan di penghujung tahun 2025.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdik Purwakarta, Dr. Dede Supendi, menjelaskan bahwa Festival Gandrung Mulasara menjadi ruang kurasi praktik baik dan produk unggulan sekolah, khususnya dalam pengembangan pangan sehat, minuman fermentasi alami, serta produk ramah lingkungan.
Selain sebagai ajang apresiasi, festival ini juga bertujuan menanamkan kesadaran hidup sehat, memperkuat kemandirian pangan sekolah, serta meningkatkan kepedulian ekologis di lingkungan pendidikan. Pernyataan tersebut disampaikan Dede Supendi melalui keterangan tertulis, Selasa (30/12/2025).
Mengusung tema “Manusa Linuhung Mulasara jeung Guguru ka Alam Ciptaan”, Festival Gandrung Mulasara 2025 menegaskan arah kebijakan pendidikan Purwakarta yang berfokus pada pembentukan karakter berbudaya, berakhlak, dan harmonis dengan alam.
Tema tersebut merepresentasikan filosofi Tatanen di Bale Atikan, yang menempatkan alam sebagai sumber belajar utama serta budaya Sunda sebagai identitas pendidikan daerah yang terus dilestarikan.
Selama pelaksanaan, peserta mengikuti berbagai kegiatan unggulan, di antaranya Seminar Gastronomi Sunda oleh Dr. Riadi Darwis, workshop merangkai bunga, minuman fermentasi, eco print, hingga kegiatan seni dan pengembangan diri seperti Dances of Universal Peace, Extended Vocal Activation, serta Fun Games for Learning. Seluruh agenda berlangsung di area Galeri Mandalakarsa, Mandalawangi Hall, area rumput, dan area terracotta.
Pada hari kedua, festival dilanjutkan dengan kurasi dan penilaian stan kecamatan oleh tim TdBA. Produk yang dinilai meliputi kategori makanan sehat, minuman fermentasi, serta produk ramah lingkungan hasil inovasi sekolah.
Kegiatan ini turut mendapat perhatian dari jajaran Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Bupati Purwakarta yang diwakili Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum Mochamad Arif Budiman, bersama kepala OPD, camat, dan tamu VVIP lainnya, hadir meninjau pameran sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ekosistem pendidikan berbasis lokal.
Festival Gandrung Mulasara 2025 diselenggarakan berdasarkan landasan regulasi yang kuat, antara lain Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 103 Tahun 2021 tentang Tatanen di Bale Atikan serta Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2025 tentang Kurikulum Muatan Lokal TdBA, sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan terukur dan akuntabel.
Melalui festival ini, Pemkab Purwakarta berharap mampu mendorong peningkatan kreativitas dan inovasi sekolah, membangun budaya hidup sehat dan ramah lingkungan, serta menghasilkan praktik pendidikan unggulan yang dapat direplikasi di seluruh satuan pendidikan.
Festival Gandrung Mulasara 2025 ditutup dengan pengumuman pemenang lomba tingkat kecamatan dan sesi foto bersama seluruh panitia, peserta, serta jajaran Dinas Pendidikan. Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan tersebut. [Asy]









