CIREBON, AlexaNews.ID – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon mulai mengungkap penyebab kebakaran hebat yang melanda Pasar Lemahabang. Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Rabu siang (31/12/2025).

Penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan Unit Identifikasi dan Forensik (Inafis). Petugas menyisir area pasar yang terdampak paling parah, khususnya deretan kios dan los yang hangus terbakar akibat amukan api.

Dari hasil pemeriksaan awal di lapangan, polisi memusatkan perhatian pada area los kelapa yang diduga menjadi titik awal munculnya api. Bagian atap dan instalasi di sekitar lokasi tersebut diperiksa secara detail guna menemukan petunjuk pemicu kebakaran.

Sejumlah barang bukti berhasil diamankan dalam proses olah TKP tersebut. Di antaranya potongan kabel listrik yang ditemukan di sekitar lokasi sumber api serta beberapa perangkat elektronik yang sudah dalam kondisi rusak akibat terbakar.

Seluruh barang bukti itu selanjutnya akan dikirim ke Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Langkah ini diambil guna memastikan penyebab kebakaran secara ilmiah dan akurat.

Tak hanya mengandalkan bukti fisik, kepolisian juga telah memintai keterangan dari sejumlah saksi. Salah satu saksi utama merupakan petugas penjaga pasar yang pertama kali melihat kobaran api muncul dari bagian atas los kelapa.

Wakasatreskrim Polresta Cirebon, AKP Iwa Mashadi, turun langsung memimpin koordinasi penyelidikan di lokasi kejadian. Ia memastikan seluruh proses pengumpulan data dan bukti berjalan sesuai prosedur.

Berdasarkan pendataan sementara, kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 268 kios dan los, terutama di bagian tengah Pasar Lemahabang. Peristiwa kebakaran diketahui terjadi pada Selasa malam dan menyebabkan kerugian besar bagi para pedagang.

Hingga kini, polisi masih terus mendalami hasil olah TKP dan keterangan saksi untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang menjadi salah satu insiden terbesar di kawasan pasar tradisional Cirebon tersebut. [Kirno]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.