JAKARTA, AlexaNews.ID — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa dalam satu minggu terakhir, mulai dari 3 hingga 9 Juli 2023, telah terjadi 37 bencana di Indonesia.
Kejadian-kejadian mengerikan ini telah merenggut enam nyawa, yang menimbulkan keprihatinan dan tindakan dari pihak berwenang. Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyoroti penyebaran bencana ini yang meluas ke berbagai wilayah.
“Dari Aceh hingga Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, terutama Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kalimantan, kita telah menyaksikan serangkaian bencana,” ujar Abdul Muhari pada hari Senin (10/7/2023). Dari jumlah korban, tiga orang meninggal dunia secara tragis di Lumajang, sementara tiga lainnya terjadi di Bali.
Abdul Muhari menekankan bahwa banjir menjadi peristiwa bencana yang mendominasi berita selama minggu ini, yang merupakan pergeseran yang signifikan dari fokus pada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada minggu sebelumnya.
“Selama tiga hingga empat hari terakhir, kami telah menerima banyak pertanyaan dari masyarakat yang mempertanyakan lonjakan tiba-tiba banjir bandang di Jawa, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan bahkan Kalimantan, meskipun sedang berada di puncak musim kemarau,” jelasnya.
Serangkaian bencana alam ini telah mendorong upaya yang mendesak dari pihak berwenang setempat dan tim tanggap bencana untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak. BNPB, bersama dengan lembaga terkait lainnya, bekerja keras untuk mengurangi dampak dari bencana ini dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan penduduk yang terkena dampak.
Sementara bangsa ini berjuang menghadapi peristiwa-peristiwa yang tidak menguntungkan ini, hal ini menjadi pengingat keras akan perlunya strategi penanggulangan bencana yang komprehensif dan langkah-langkah kesiapsiagaan guna melindungi nyawa dan meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa tersebut. (Pmj)