Cirebon, AlexaNews.ID – Polresta Cirebon bergerak cepat merespons kekhawatiran masyarakat terkait isu beras oplosan. Pada Jumat (18/07), jajaran kepolisian melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, guna memastikan tidak ada praktik nakal dalam distribusi beras ke masyarakat.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, turun langsung dalam sidak tersebut. Ia menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk pengawasan proaktif dari kepolisian terhadap kualitas bahan pokok, khususnya beras. “Kami ingin memastikan beras yang beredar di pasaran tidak dicampur atau dimanipulasi kualitasnya,” tegasnya.
Dalam pengecekan yang dilakukan bersama Polsek Weru, tidak ditemukan adanya beras premium yang dicampur dengan beras kualitas rendah. Namun, Kombes Sumarni tetap mengingatkan seluruh pihak yang terlibat dalam rantai distribusi beras — mulai dari pedagang, pengepul hingga distributor — untuk tidak tergoda mengoplos demi keuntungan pribadi.
“Jika harga beras memang sesuai kualitasnya, misalnya di kisaran Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram, silakan dijual apa adanya. Yang penting jangan dicampur dengan beras murah atau kualitas lain untuk menipu pembeli,” ucapnya.
Selain pasar tradisional, Polresta Cirebon juga berencana memperluas pengawasan ke tempat penggilingan padi dan gudang distributor. Langkah ini diambil untuk memastikan setiap titik dalam proses distribusi tetap menjaga integritas produk beras.
“Kami juga akan menyasar lokasi penggilingan dan distributor agar pengawasan lebih menyeluruh, tidak hanya di tingkat pengecer,” kata Sumarni.
Hingga saat ini, dari hasil pengawasan yang dilakukan, tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Cirebon. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada dan kritis dalam membeli kebutuhan pokok.
“Kami pastikan masyarakat tidak perlu panik. Kami selalu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menjaga keamanan dan mutu barang yang beredar, terutama beras,” tambahnya.
Salah satu pedagang di Pasar Pasalaran, Dayu, mengaku selama ini hanya menjual beras asli yang dibelinya langsung dari penggilingan terpercaya. “Kami juga cek langsung ke lokasi penggilingan, jadi tahu betul berasnya berkualitas atau tidak,” katanya.
Dayu menambahkan bahwa harga beras hingga saat ini masih stabil. Ia berharap harga tidak mengalami lonjakan dalam waktu dekat. “Alhamdulillah belum ada kenaikan harga. Semoga terus aman seperti ini,” pungkasnya. [Jhn]