Cirebon, AlexaNews.ID – Anak muda asal Bandung bernama Septian berhasil membuktikan bahwa usaha kuliner tradisional bisa tetap eksis di era modern. Melalui brand Balok Citra Rasa (BCR), ia mengangkat kembali kue balok khas Jawa Barat menjadi camilan favorit masyarakat. Kini, usahanya mampu memproduksi hingga 2.000 box setiap hari dan memberdayakan 31 warga sekitar.
Berlokasi di Blok Kawung, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, warung BCR tak hanya menjadi tempat berjualan, tapi juga pusat produksi berbagai varian rasa kue balok yang tengah digemari masyarakat.
Meski baru berdiri sejak Agustus 2023, Balok Citra Rasa sudah dikenal luas oleh para pecinta kuliner klasik. Salah satu pelanggan setia, Aditama warga Desa Sidawangi, Kabupaten Cirebon, mengaku menyukai kue balok BCR karena aroma dan cita rasanya yang khas.
“Kue balok ini aromanya kuat banget karena cara masaknya masih pakai arang. Kalau lagi malas makan nasi, ini bisa jadi pengganti makan malam yang pas,” ujar Aditama.
Ia menambahkan, kini kue balok terasa lebih menarik karena tersedia dalam berbagai rasa.
“Kalau dulu cuma rasa original, sekarang ada keju, cokelat, greentea, dan taro. Jadi lebih banyak pilihan,” katanya.
Sementara itu, pemilik BCR, Septian, menuturkan bahwa ide mendirikan usaha ini berawal dari resep keluarga yang kemudian dikreasikan dengan konsep modern. Selain kue balok, warungnya juga menawarkan camilan lain seperti Bika Ambon dan Bolu Sarang Semut.
“Selain rasa original, kami juga punya varian keju, brownies cokelat, taro, dan greentea. Semua dibuat dengan bahan berkualitas agar hasilnya empuk dan legit,” ucap Septian, Sabtu (1/11).
Proses pembuatan kue balok di BCR masih mempertahankan teknik tradisional. Adonan yang terdiri dari telur, tepung terigu, gula, mentega, santan, dan bahan pilihan lainnya dipanggang dalam cetakan khas berbentuk balok menggunakan arang sebagai sumber panas.
“Kami selalu menjaga kualitas bahan, tidak pernah asal-asalan. Semua bahan yang digunakan dipastikan bermutu,” tegasnya.
Kini, Balok Citra Rasa telah dikenal di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) serta merambah ke luar daerah seperti Tegal dan Semarang. Dengan harga terjangkau, yakni Rp2.000 per potong untuk rasa original, warung ini hampir tak pernah sepi pembeli.
“Alhamdulillah, banyak pelanggan dari luar kota yang datang. Produksi setiap hari berjalan lancar karena kami juga melibatkan warga sekitar untuk membantu. Ada yang bagian bikin adonan, mencetak, sampai mengemas,” ungkap Septian.
Ia bercerita, di awal merintis usaha, dirinya harus turun langsung ke pasar untuk menawarkan produknya. Kini, kerja kerasnya berbuah manis karena BCR semakin dikenal luas dan mampu memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
“Pekerja di sini rata-rata tetangga sendiri. Ibu-ibu membantu membuat kemasan, sedangkan anak muda ikut di bagian produksi. Jadi usaha ini bukan hanya menguntungkan, tapi juga membawa manfaat bagi warga sekitar,” tutup Septian. [Johan]
Pemilik Balok Citra Rasa (BCR), Septian, memperlihatkan berbagai varian rasa kue balok yang digemari masyarakat.










