INDRAMAYU, AlexaNews.ID – Pencarian dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) yang terseret arus di Bendung Bangkir, Kecamatan Lohbener, berakhir duka. Setelah dua hari pencarian, keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan telah dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
Dua korban tersebut diketahui bernama Agung dan Lana. Keduanya terseret arus deras pada Sabtu (8/11/2025) saat berada di sekitar area bendung. Sejak kejadian itu, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai.
Agung, warga Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat, ditemukan lebih dahulu pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 21.50 WIB di sekitar Bendung Bangkir. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 00.30 WIB, Lana yang berasal dari Desa Terusan, Kecamatan Sindang, ditemukan di Blok Gandok, Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang.
Kedua jenazah langsung dibawa ke RSUD Indramayu untuk pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Setelah itu, keduanya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa masing-masing dengan suasana penuh haru.
Komandan Tim Basarnas Pos SAR Cirebon, Eddy Sukamto, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang turut membantu pemantauan hingga korban ditemukan. Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR di Indramayu kami nyatakan resmi ditutup,” ujar Eddy. [Kirno]








