CIREBON, AlexaNews.ID – Seorang warga lanjut usia berinisial S (76), warga Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di jalur tanpa palang pintu pada Sabtu (22/11) sekitar pukul 05.45 WIB.
Kecelakaan tragis ini terjadi saat korban diduga mencoba menyeberangi rel menuju area pemukiman di dekat Jalan Buyut Kutasirap. Saat yang bersamaan, kereta jurusan Semarang Tawang–Pasar Senen melintas dengan kecepatan tinggi.
Saksi mata menyampaikan bahwa korban berjalan kaki dan langsung masuk ke rel ganda tanpa memperhatikan arah kedatangan kereta. Diduga, kondisi pagi yang masih gelap membuat korban tidak menyadari kereta yang melaju dari arah barat menuju timur.
Kasi Humas Polres Cirebon Kota, AKP M. Aris Hermanto, mengatakan bahwa masinis sudah membunyikan klakson peringatan berkali-kali. Namun jarak yang terlalu dekat membuat korban tak sempat menghindar.
Benturan keras membuat korban mengalami luka berat di seluruh tubuh dan dinyatakan meninggal di tempat. Warga yang berada di sekitar lokasi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Petugas Polsek Lemahwungkuk yang datang tak lama kemudian langsung melakukan olah TKP. Proses evakuasi dilakukan bersama tim relawan dan tenaga medis. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Gunung Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada keluarga.
AKP Aris menegaskan bahwa kecelakaan ini murni terjadi karena korban menyeberang di jalur rel yang bukan perlintasan resmi. Ia mengimbau warga agar tidak menggunakan rel sebagai akses jalan kaki karena risikonya sangat tinggi.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan. Jangan melintasi jalur kereta yang tidak memiliki palang pintu,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa respons cepat unit Pamapta, Reskrim, dan Polsek Lemahwungkuk merupakan bentuk kesiapsiagaan kepolisian dalam menangani insiden di lapangan sekaligus menguatkan edukasi keselamatan kepada publik. [Kirno]
