CIREBON, AlexaNews.ID – Aksi tawuran kembali pecah di wilayah Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, pada Selasa malam (25/11). Dua kelompok remaja yang berasal dari Desa Purwawinangun dan Desa Muara terlibat bentrok yang memicu kepanikan warga sekitar.

Bentrokan tersebut terjadi di dua titik berbeda. Para remaja terlihat saling melempar benda keras dan saling serang hingga membuat situasi semakin tidak terkendali. Petugas Polsek Kapetakan bersama tim Dalmas Polres Cirebon Kota langsung diterjunkan ke lokasi untuk membubarkan massa. Upaya penertiban berhasil membuat kedua kelompok terpencar dan melarikan diri ke gang-gang permukiman.

Dalam penyisiran, aparat menemukan sejumlah barang berbahaya yang diduga digunakan untuk tawuran. Sebanyak 51 anak panah dan satu bilah golok berbahan besi diamankan sebagai barang bukti, mengindikasikan bahwa aksi tersebut sudah direncanakan sebelumnya dan bukan bentrokan spontan.

Insiden itu juga menimbulkan korban dari warga dan peserta tawuran. Maman Ali, seorang wiraswasta yang rumahnya berada di dekat lokasi pertama, mengalami kerusakan pada dua kaca jendela depan akibat lemparan benda tumpul. Sementara di lokasi lainnya, Koso alias Cepot, menderita luka sabetan senjata tajam pada kaki dan tangan hingga memerlukan 13 jahitan. Korban lainnya, Ahong Maulana, terkena anak panah di kedua kakinya dan harus mendapatkan delapan jahitan.

Selain itu, seorang warga lansia bernama Sawini (66) juga terdampak. Rumahnya mengalami kerusakan berupa tujuh genteng pecah dan satu spandek bolong akibat imbas aksi brutal tersebut.

Polisi masih melakukan pendalaman untuk mengidentifikasi para pelaku serta memastikan tidak ada bentrokan susulan. Warga diimbau tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda kerumunan remaja yang mencurigakan. [Kirno]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.