CIREBON, AlexaNews.ID – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Cirebon kembali mengungkap praktik ilegal yang merugikan negara. Kali ini, petugas berhasil menggagalkan upaya penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar bersubsidi yang diangkut menggunakan mobil tangki industri berkapasitas 8.000 liter.
Pengungkapan kasus berlangsung di Jalan Raya Tegal–Cirebon, tepatnya di depan Balai Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang. Berawal dari hasil penyelidikan lapangan, petugas menemukan indikasi kuat adanya aktivitas pengangkutan Solar bersubsidi yang tidak sesuai ketentuan.
Ketika dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati dua orang pelaku berinisial J dan Y sedang membawa Solar subsidi menggunakan tangki yang sejatinya hanya diperbolehkan untuk BBM non-subsidi. Keduanya langsung diamankan beserta kendaraan tangki dan seluruh isinya ke Mapolresta Cirebon.
Kapolresta Cirebon menuturkan, kedua pelaku diduga kuat berencana menjual Solar subsidi tersebut kepada sektor industri dengan harga lebih tinggi. Padahal, BBM bersubsidi tersebut dikhususkan untuk masyarakat kecil, pelaku usaha mikro, dan kebutuhan sektor prioritas lainnya.
Penggunaan tangki industri berkapasitas besar menunjukkan bahwa kegiatan ini bukan dilakukan secara spontan, melainkan telah dirancang dengan sistematis dan terorganisir. Tindakan tersebut dinilai menyebabkan kerugian besar bagi negara dan menggangu distribusi energi bersubsidi di wilayah Cirebon.
Saat ini, J dan Y masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim Polresta Cirebon. Keduanya dijerat dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang telah diperbarui melalui UU Cipta Kerja.
Para tersangka terancam hukuman maksimal enam tahun penjara serta denda hingga Rp60 miliar atas dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Polresta Cirebon menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperketat pengawasan dan menindak segala bentuk praktik penyelewengan BBM subsidi agar distribusi energi tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh pihak yang ingin mencari keuntungan pribadi. [Kirno]
