CIREBON, AlexaNews.ID — Persatuan Seluruh Pesantren Babakan (PSPB) Babakan Ciwaringin mengumumkan pernyataan resmi terkait dinamika yang tengah berlangsung di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pernyataan itu disampaikan pada Selasa malam (9/12/2025) di kompleks Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

Ketua PSPB, KH Marzuqi Ahal, menyebut sikap tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral Pesantren Babakan untuk menjaga kehormatan dan soliditas organisasi NU. Ia menilai pernyataan ini penting agar suasana tetap kondusif di tengah munculnya berbagai isu internal.

“Kami merasa perlu memberikan penjelasan agar kebersamaan dan ketenangan di lingkungan NU tetap terjaga,” kata KH Marzuqi Ahal.

Dalam rilis itu, PSPB menyampaikan lima poin sikap utama.

  1. Menguatkan Kebersamaan dan Persatuan
    PSPB mengingatkan seluruh pihak untuk tetap merawat persatuan serta tidak mengedepankan kepentingan pribadi maupun kelompok.
  2. Tidak Memicu Kegaduhan Publik
    KH Marzuqi Ahal meminta semua pihak berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan yang berpotensi memperkeruh suasana.
    “Kami mengajak semua pihak menahan diri dari tindakan atau ucapan yang dapat mencederai nama baik NU,” ujarnya.
  3. Menjunjung Tinggi Adab dan Etika Organisasi
    PSPB menekankan bahwa akhlak dan adab jam’iyyah harus menjadi pegangan dalam menyikapi perbedaan pandangan yang muncul.
  4. Hormati Keputusan Musyawarah Sesepuh
    Pihak pesantren meminta agar hasil musyawarah para sesepuh PBNU dipahami dan dijadikan rujukan bersama.
    “Keputusan para sesepuh adalah bagian dari ikhtiar menjaga keluhuran Jam’iyyah,” jelas KH Marzuqi Ahal.
  5. Warga Nahdliyin Diminta Tetap Tenang dan Berdoa
    PSPB mengimbau warga Nahdliyin tidak termakan isu serta memperbanyak doa agar persoalan yang terjadi dapat diselesaikan secara baik dan bermartabat.
    “Kami berharap Allah Swt. memberikan jalan keluar terbaik bagi PBNU dan seluruh jamaah,” tambahnya.

Pernyataan ini disebut sebagai bentuk ikhtiar Pesantren Babakan untuk menjaga stabilitas, persatuan, dan marwah Nahdlatul Ulama di tengah berbagai dinamika yang berkembang. [Johan]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.