TUBABA, AlexaNews.id — Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Golkar, Hi. Putra Jaya Umar, turun langsung meninjau kondisi jembatan rusak di Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Sabtu (13/12/2024). Peninjauan dilakukan bersama aparatur tiyuh setempat untuk memastikan tindak lanjut perbaikan infrastruktur tersebut.
Putra Jaya Umar menjelaskan, kerusakan jembatan yang menjadi akses vital warga itu segera ditindaklanjuti dengan koordinasi lintas instansi. Ia mengaku langsung menghubungi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung serta pemerintah tiyuh setempat sejak menerima laporan awal.
Menurut dia, keterbatasan waktu sempat membuatnya belum bisa datang langsung ke lokasi karena tengah menjalankan tugas dinas ke Jakarta. Meski demikian, komunikasi intensif dengan pihak terkait tetap dilakukan guna mempercepat langkah penanganan.
“Sejak menerima informasi kerusakan, saya terus berkoordinasi dengan Kepala Dinas BMBK dan Kepala Tiyuh. Begitu kembali ke Tubaba, saya langsung meninjau lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan,” ujar Putra Jaya Umar.
Hasil peninjauan tersebut, kata dia, menghasilkan kesepakatan awal berupa rencana pembangunan jalan sekaligus peninggian jembatan. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat, terutama saat curah hujan tinggi.
Sementara itu, Kepala Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Laili, berharap perbaikan Jembatan Kali Nughik tidak hanya terbatas pada struktur utama. Ia menilai perlu adanya pelebaran alur sungai di sisi kiri dan kanan jembatan guna mengurangi risiko luapan air.
Menurut Laili, kondisi sungai yang sempit kerap menjadi penyebab genangan saat musim hujan, sehingga membahayakan pengguna jalan. Karena itu, perbaikan menyeluruh dinilai akan memberikan dampak jangka panjang bagi keselamatan warga.
“Kami berharap pembangunan nanti benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, bukan hanya jangka pendek. Perbaikan jembatan dan penataan sungai sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan warga,” kata Laili. [Angga]










