CIREBON, AlexaNews.ID – Kepolisian Resor Cirebon Kota tengah menangani laporan dugaan penipuan berkedok penjualan voucher hotel murah yang menyeret seorang terlapor berinisial A. Kasus ini mencuat setelah puluhan korban dari berbagai wilayah melapor ke polisi, Senin (22/12/2025).
Modus yang digunakan terlapor dengan menawarkan paket menginap di sejumlah hotel berbintang dengan tarif jauh lebih rendah dari harga normal. Penawaran tersebut disebarkan melalui media sosial dan pesan daring, lengkap dengan klaim sebagai agen atau reseller resmi.
Sejumlah korban mengaku tergiur lantaran diskon yang ditawarkan dinilai menguntungkan, terutama untuk hotel-hotel di kawasan wisata favorit. Namun, masalah baru muncul ketika korban hendak melakukan check-in dan pihak hotel memastikan tidak ada data pemesanan atas nama mereka.
Tak hanya warga Cirebon, korban penipuan ini diketahui berasal dari luar daerah. Mayoritas transaksi dilakukan secara online, sehingga memperluas jangkauan korban yang terdampak aksi terlapor.
“Awalnya komunikasi berjalan normal. Kami bahkan menerima file bukti reservasi dalam bentuk PDF. Tapi setelah dikonfirmasi ke hotel, ternyata booking tersebut tidak terdaftar. Saat dicari, nomor dan akun media sosial terlapor sudah tidak bisa dihubungi,” kata Eva Setiawan, SH, kuasa hukum korban, di Mapolres Cirebon Kota.
Pihak kepolisian membenarkan adanya laporan tersebut dan kini tengah melakukan penyelidikan. Sejumlah barang bukti telah dikantongi penyidik, mulai dari bukti transfer ke rekening terlapor, tangkapan layar percakapan, hingga dokumen reservasi hotel yang diduga palsu.
Polisi mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap penawaran voucher hotel atau paket wisata dengan harga yang tidak wajar. Warga diminta memastikan transaksi dilakukan melalui platform resmi atau agen perjalanan yang memiliki legalitas jelas.
Akibat kejadian ini, total kerugian para korban ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Hingga kini, polisi masih menelusuri keberadaan terlapor A dan mendalami kemungkinan adanya korban tambahan. [Kirno]










