CIREBON, AlexaNews.ID – Masa libur panjang akhir tahun 2025 menjadi momen yang dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian bersama keluarga. Di Kota Cirebon, destinasi wisata bernuansa religi dan sejarah kembali menjadi favorit, salah satunya Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan kompleks Keraton Kasepuhan yang terlihat ramai dikunjungi wisatawan, Minggu (28/12).
Sejak pagi hari, arus kendaraan menuju kawasan Alun-alun Kasepuhan tampak meningkat. Area parkir dipenuhi mobil pribadi hingga bus pariwisata yang datang silih berganti. Tak hanya wisatawan lokal Ciayumajakuning, pengunjung juga berdatangan dari luar daerah seperti Jakarta, Bogor, Bekasi hingga sejumlah kota di Jawa Tengah.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa menjadi salah satu tujuan utama wisatawan. Selain untuk melaksanakan ibadah, pengunjung juga tertarik menyaksikan langsung keunikan arsitektur masjid bersejarah peninggalan Sunan Gunung Jati. Struktur bangunan dari kayu jati tua serta dinding bata merah khas menjadi daya tarik yang kerap diabadikan pengunjung.
Salah seorang wisatawan asal Jakarta, Wati (40), mengaku sengaja menyempatkan diri datang ke Cirebon demi merasakan atmosfer spiritual di masjid bersejarah tersebut. Menurutnya, suasana yang tenang serta nilai sejarah yang kuat memberikan pengalaman berbeda dibanding masjid modern.
Tak jauh dari lokasi masjid, kawasan Keraton Kasepuhan juga dipadati pengunjung. Wisatawan tampak memadati area Siti Inggil hingga Museum Pusaka untuk melihat langsung berbagai peninggalan Kesultanan Cirebon, termasuk Kereta Singa Barong yang menjadi ikon keraton.
Waji (45), wisatawan asal Indramayu, mengatakan dirinya baru pertama kali berkunjung ke Keraton Kasepuhan bersama keluarga. Ia mengaku terkesan dengan bangunan dan koleksi bersejarah yang masih terawat meski telah berusia ratusan tahun. Menurutnya, kunjungan ini menjadi pengalaman berharga selama liburan akhir tahun.
Meningkatnya jumlah wisatawan turut membawa dampak positif bagi perekonomian warga sekitar. Sejumlah pedagang kuliner khas Cirebon seperti empal gentong, docang, hingga penjual cenderamata mengaku penjualan mereka meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa selama periode libur panjang ini. [Kirno]










