CIREBON, AlexaNews.ID – Momentum pergantian tahun membawa rezeki tersendiri bagi warga Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Menjelang malam Tahun Baru 2026, deretan pedagang ikan basa musiman mulai bermunculan dan memadati sisi jalan utama desa, Rabu (31/12/2025).
Sejak pagi hari, lapak-lapak sederhana berbahan terpal plastik berdiri berjejer di pinggir jalan. Para pedagang memanfaatkan tingginya arus kendaraan dan aktivitas warga yang sengaja datang untuk berburu ikan segar sebagai menu utama malam pergantian tahun.
Beragam jenis ikan laut segar dipajang di atas meja panjang dan dalam baskom besar. Mulai dari ikan bada, etong, ketong, hingga sejumlah ikan laut lainnya tampak menarik perhatian pembeli yang berhenti sejenak untuk memilih.
Meski cuaca sempat diguyur hujan dan kondisi jalan basah, minat masyarakat tak surut. Justru, ikan basa menjadi komoditas yang paling banyak diburu karena dinilai cocok untuk diolah dengan cara dibakar bersama keluarga.
Salah seorang pedagang, Tedi, mengaku hanya membuka lapak ini setahun sekali karena lonjakan permintaan yang signifikan setiap jelang malam Tahun Baru. Ia memastikan seluruh ikan yang dijual berasal langsung dari nelayan di wilayah pesisir Suranenggala.
“Kalau mendekati tahun baru, pembelinya pasti ramai. Ikan kami ambil langsung dari nelayan supaya tetap segar dan harganya masih bisa dijangkau warga,” kata Tedi saat melayani pembeli.
Menurutnya, ikan ketong menjadi jenis yang paling diminati. Selain rasanya gurih, dagingnya dinilai lebih tebal dan cocok untuk dibakar. Tak heran jika stok ikan ketong kerap habis lebih cepat dibanding jenis lainnya.
Meski harga ikan mengalami sedikit kenaikan dibanding hari biasa, warga tetap memilih membeli di lapak dadakan tersebut. Faktor kesegaran, jarak yang dekat, serta kemudahan akses di pinggir jalan menjadi alasan utama.
Keramaian diprediksi akan terus meningkat hingga sore hari, bahkan menjelang detik-detik pergantian tahun. Tak hanya warga Karangreja, masyarakat dari desa-desa tetangga juga dipastikan turut datang untuk berburu ikan basa.
Bagi warga Suranenggala dan sekitarnya, tradisi membakar ikan saat malam Tahun Baru sudah menjadi kebiasaan turun-temurun. Dalam istilah warga setempat, momen ini dikenal sebagai “mayoran”, saat ikan basa menjadi menu wajib di meja keluarga. [Kirno]










