PURWAKARTA, AlexaNews.ID – Prestasi membanggakan ditorehkan dunia pendidikan Kabupaten Purwakarta. SMPN Ekologi Kahuripan Padjajaran berhasil keluar sebagai Juara Utama Anugerah Gapura Pancawaluya Tahun 2025, ajang bergengsi tingkat SMP se-Jawa Barat yang telah berlangsung sejak Agustus 2025.
Penghargaan prestisius tersebut diserahkan dalam acara puncak yang digelar di Aula Ki Hajar Dewantara, Kota Bandung, Selasa (30/12/2025). Ajang ini menjadi barometer keberhasilan sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan berkarakter dan berwawasan lingkungan.
SMPN Ekologi Kahuripan Padjajaran dinobatkan sebagai penerima anugerah tertinggi kategori SMP tingkat kabupaten/kota se-Jawa Barat, mengungguli ribuan sekolah lain yang turut berpartisipasi dalam seleksi ketat.
Capaian tersebut diraih berkat konsistensi sekolah dalam mengintegrasikan pendidikan karakter, kepedulian lingkungan, serta penguatan budaya sekolah ke dalam proses belajar mengajar dan tata kelola pendidikan.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto, kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Sadiyah, yang hadir mewakili SMPN Ekologi Kahuripan Padjajaran.
Kepala SMPN Ekologi Kahuripan Padjajaran, Tintin Supriatin, menyebut penghargaan ini merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen sekolah, mulai dari pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, hingga dukungan orang tua.
Menurutnya, nilai-nilai yang terkandung dalam Anugerah Gapura Pancawaluya tidak sekadar dijalankan sebagai program formal, melainkan telah tumbuh menjadi budaya hidup dalam aktivitas pembelajaran sehari-hari.
“Penghargaan ini menjadi penguat komitmen kami untuk terus menghadirkan pendidikan yang berkarakter, ramah anak, berbudaya, dan berorientasi pada penguatan delapan dimensi profil lulusan,” ujar Tintin.
Ia menegaskan, prinsip Pancawaluya diterapkan secara konsisten dalam keseharian sekolah, baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam pengelolaan lingkungan dan interaksi sosial warga sekolah.
Sementara itu, Kepala Disdik Jawa Barat, Purwanto, menjelaskan bahwa Anugerah Gapura Pancawaluya merupakan gagasan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mendorong seluruh satuan pendidikan menjadi bagian dari ekosistem pendidikan yang kuat, berkarakter, dan berkelanjutan.
Untuk mendukung program tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan apresiasi senilai total Rp30 miliar yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2026.
Namun demikian, Purwanto menegaskan bahwa apresiasi tersebut tidak diberikan dalam bentuk uang tunai, melainkan difokuskan pada pengembangan kualitas sekolah.
“Penggunaannya dapat berupa peningkatan sarana dan prasarana, penguatan mutu guru, serta kebutuhan strategis lainnya yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah,” jelasnya.
Khusus kategori SMP, pemenang utama berhak memperoleh nilai apresiasi sebesar Rp250 juta, kategori madya Rp150 juta, dan kategori nista Rp100 juta di setiap kabupaten/kota. Sementara di tingkat provinsi, penghargaan kategori utama mencapai Rp2,5 miliar.
Seleksi Ketat dan Indikator Penilaian
Anugerah Gapura Pancawaluya Tahun 2025 diikuti oleh 2.596 sekolah se-Jawa Barat dan melalui proses seleksi ketat sejak Agustus lalu.
Purwanto memaparkan, indikator penilaian mencakup lingkungan sekolah berkarakter, pendidikan ekologi, inovasi guru dan peserta didik, keterlibatan orang tua serta masyarakat, hingga implementasi sembilan langkah pembangunan dan perubahan budaya sekolah.
Sekda Jawa Barat Herman Suryatman turut mengapresiasi antusiasme dan komitmen sekolah-sekolah di Jawa Barat dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Ia menegaskan bahwa pembangunan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yang melampaui batas wilayah dan kewenangan, demi melahirkan generasi unggul Jawa Barat di masa depan. [Asy]









