Membaca sejarah Karawang tidak dapat dilepaskan dari Purwakarta dan Subang. Sejak abad keempat, jejak peradaban telah tumbuh dan berkembang di wilayah Karawang, menjadikannya salah satu pusat sejarah penting di Jawa Barat.
Ketika hari ini Karawang “menjadi tiga”, hal tersebut sejatinya merupakan konsekuensi dari perkembangan peradaban dan dinamika pemerintahan yang terus bergerak mengikuti kebutuhan zaman.
Pada tahun 1966, Subang resmi memisahkan diri dan berdiri sebagai daerah mandiri, sementara Karawang masih berada dalam satu kesatuan dengan Purwakarta. Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1968, lahirlah Kabupaten Purwakarta sebagai daerah otonom tersendiri.
Menariknya, pada masa itu Subang justru mengalami pembagian wilayah dari lima kewedanan menjadi dua, sedangkan Purwakarta lahir hanya dari satu kewedanan. Fakta sejarah ini menunjukkan bahwa pemekaran wilayah bukan sekadar pembagian administratif, melainkan bagian dari proses panjang pembangunan dan peradaban.
Refleksi akhir tahun ini sekaligus menjadi pondasi lahirnya AlexaNews di Karawang—sebuah media yang tumbuh dari kesadaran akan sejarah panjang dan keterkaitan erat antara Karawang, Subang, dan Purwakarta dalam berbagai aspek kehidupan.
Pondasi AlexaNews diyakini telah berada di jalur yang tepat, seiring perjalanan sejarah pemerintahan dari satu wilayah menjadi tiga entitas daerah. Ke depan, langkah pengembangan AlexaNews membuka ruang bagi sebuah “anomali tiga untuk satu”.
Artinya, Karawang tetap menjadi pondasi utama, sementara Subang dan Purwakarta hadir sebagai penyeimbang dalam satu kesatuan visi.
Selamat Tahun Baru untuk seluruh masyarakat Karawang, Subang, dan Purwakarta. (Redaksi)










