Karawang, AlexaNews.ID – Kawasan Karawang International Industrial City (KIIC) menjadi sorotan setelah insiden ketegangan pada Rabu (18/12/2024). Aparat kepolisian, termasuk anggota Brimob, bersama dua organisasi masyarakat (ormas) terlihat berada di lokasi. Salah satu ormas yang terlibat dalam situasi tersebut adalah 234 SC Karawang.
H. Solihin, Kepala Bidang Hukum 234 SC Karawang, menjelaskan bahwa sekitar 300 anggota mereka yang berniat melakukan aksi damai di PT Hiruta Kogyo Indonesia mengalami penghadangan sebelum tiba di lokasi. Penghadangan ini dilakukan oleh aparat keamanan dan ormas lain.
“Belum sampai lokasi, kami sudah dihadang oleh salah satu ormas dan aparat keamanan berseragam polisi,” ujar Solihin dalam pernyataan resminya pada Kamis (19/12/2024).
Menurut Solihin, tujuan aksi damai ini adalah untuk berdialog dengan pihak manajemen PT Hiruta Kogyo. Ia mempertanyakan dasar penghadangan tersebut, mengingat aksi mereka sudah mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
“Tujuan kami hanya bersilaturahmi dan membuka ruang diskusi. Apa salah kami? Apakah kami tidak boleh masuk ke perusahaan tersebut karena bukan kepentingan bisnis, atau ada prosedur yang kami langgar?” katanya.
Lebih lanjut, Solihin menduga adanya campur tangan pihak tertentu terkait pengelolaan limbah yang menyebabkan terjadinya penghadangan. “Kami sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada Polres Karawang sejak jauh-jauh hari. Kami mengikuti segala aturan yang berlaku, tapi mengapa sebelum sampai lokasi kami sudah dihadang?” tegasnya.
Solihin memastikan aksi mereka bersifat damai dan tidak memiliki unsur anarkis. “Kami memahami pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban untuk mendukung stabilitas investasi di Karawang. Kami hanya ingin bertemu dengan pihak manajemen PT Hiruta Kogyo Indonesia. Kedatangan kami sepenuhnya damai,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian maupun PT Hiruta Kogyo Indonesia mengenai insiden ini. Ketegangan tersebut menimbulkan perhatian publik, terutama dalam upaya menjaga iklim investasi yang aman dan kondusif di kawasan industri KIIC. (Ega Nugraha)