Karawang, Alexanews.ID — Pemerintah Kabupaten Karawang terus menunjukkan komitmennya dalam menata lingkungan dan memperindah kota. Salah satunya melalui pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan pusat Kota Rengasdengklok. Proyek ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk para tokoh dan aktivis setempat.
Namun di balik kemajuan tersebut, masih ada catatan kritis yang disampaikan oleh salah satu aktivis Rengasdengklok sekaligus Humas Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB), M. Koko. Ia menyayangkan kondisi proyek RTH yang justru dipenuhi tumpukan sampah.
“Kami mengapresiasi pembangunan RTH ini, tapi sangat disayangkan area di dalamnya dipenuhi sampah berserakan. Bahkan jalan di depan lokasi juga terlihat becek dan tergenang air, seolah-olah tak ada perhatian dari pihak terkait,” ujar Koko kepada Alexanews.ID, Senin (5/5/2025).
Menurutnya, kondisi tersebut mengurangi nilai estetika dan fungsi dari pembangunan RTH yang seharusnya menjadi simbol lingkungan bersih dan asri. Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Wilayah II, untuk segera mengambil tindakan.
“Apakah ini bentuk pembiaran atau memang disengaja? Kami minta dinas terkait segera membersihkan tumpukan sampah di area RTH sebelum proyek ini selesai. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan karena persoalan sepele seperti ini,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pemkab Karawang tengah gencar membenahi wajah Rengasdengklok, mulai dari pembangunan RSUD, relokasi Pasar Proklamasi, hingga pembukaan akses jalan utama Tanjungpura-Rengasdengklok. Proyek-proyek strategis ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan warga.
Namun, perhatian terhadap kebersihan dan pemeliharaan lingkungan tetap harus menjadi prioritas, agar pembangunan benar-benar memberikan dampak positif secara menyeluruh. [Asbel]