Karawang, AlexaNews.ID – Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Gerindra, Ajang Sopandi, menyoroti tingginya angka pengangguran di Kabupaten Karawang. Menurut Ajang, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang dinilai tidak mampu bekerja secara maksimal dalam mengatasi permasalahan tersebut. Padahal, di Karawang terdapat ribuan perusahaan yang seharusnya dapat menampung tenaga kerja lokal.
Ajang menyatakan bahwa meskipun banyak industri di Karawang, kenyataannya warga setempat masih banyak yang menganggur. Hal ini menunjukkan bahwa Disnakertrans tidak berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. “Saat ini masyarakat Karawang masih sulit untuk mendapat pekerjaan dan kalau mau masuk perusahaan harus keluar uang sampai Rp 25 juta. DPRD hanya dapat menyampaikan, bukan eksekutif yang dapat melakukan tindakan,” ujar Ajang, Selasa (22/10/24).
Menurutnya, keberadaan Disnakertrans menjadi tidak berarti jika jumlah pengangguran tetap tinggi. “Disnakertrans tidak ada kerjanya, kalau Disnakertrans ada kerjanya mungkin tidak banyak pengangguran, terus buat apa ada Disnaker juga kalau masih banyak pengangguran,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Karawang, Rosmalia Dewi, menjelaskan bahwa kewenangan pengetesan dan penerimaan tenaga kerja sepenuhnya ada pada pihak perusahaan. Disnakertrans hanya berperan sebagai fasilitator yang membantu mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan. “Kami hanya bekerja sesuai aturan dan membantu masyarakat Karawang untuk bisa mendapatkan pekerjaan,” jelas Rosmalia.
Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Karawang menjadi masalah yang terus diperbincangkan. Kritik dari DPRD ini diharapkan dapat mendorong langkah nyata untuk mengatasi pengangguran dan memperbaiki sistem penyaluran tenaga kerja agar lebih transparan dan adil. (Ahmad)