Karawang, AlexaNews.ID — Mendadak mundur dari jabatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang, ternyata Miftah Farid nyaleg di Partai Demokrat. Teki-teki hengkangnya Miftah Farid itu terjawab saat dia bersama kader dan pengurus Partai Demokrat Karawang mendaftar keikutsertaan Pileg 2024 ke KPU Karawang, Kamis 11 Mei 2023. Lantas, apakah pengunduran dirinya di hari-hari terakhir jelang pendaftaran bacaleg sesuai dengan aturan?
Miftah Farid yang kini menjadi caleg Partai Demokrat di Dapil V, secara eksklusif kepada media ini mengatakan, pengunduran dirinya beberapa hari lalu, atau jelang pendaftaran bacaleg Pemilu 2024, tidak melanggar aturan.
“Pengunduran diri saya itu merupakan sesuatu yang wajar, natural, alamiah. Karena norma untuk pengunduran diri itu diatur dalam Peraturan KPU nomor 5 tahun 2022 atau peraturan KPU nomor 10 tahun 2023. Dan dalam aturannya terbuka, diperbolehkan,” ujar Miftah Farid.
Dikatakan Miftah Farid, soal pengunduran dirinya yang dianggap mendadak dan jelang pendaftaran bacaleg, itu karena kebetulan, karena sejalan dengan mekanisme yang dilakukannya.
“Prinsipnya, ketika akan maju menjadi kader partai, maju menjadi bacaleg, itu harus mengundurkan diri sebelum penyerahan berkas bacaleg diserahkan ke KPU,” lanjut Miftah Farid.
Miftah Farid mengungkapkan, tak ada persoalan yang dilanggar dalam proses ini. “Proses itu sudah saya tempuh, bahkan surat keputusan pemberhentian dari KPU pun sudah diterbitkan tanggal 9 Mei,” ucapnya.
Dalam proses pengunduran dirinya itu, kata Miftah Farid, nantinya akan ada mekanisme organisasi yang baru. “Rekan-rekan komisioner yang berempat ini akan melaksanakan rapat pleno, untuk menunjuk Plt ketua kemudian didefinisikan. Saya yakin mereka bisa menjaga dengan baik peraturan perundang-undangan serta integritas yang selama ini terjalin dengan baik,” katanya. (Siska Purnama Dewi)
