AlexaNews

Dishub Karawang Usulkan Anggaran Pemeliharaan Halte Rp50 Juta

KARAWANG, AlexaNews.ID — Sejumlah fasilitas transportasi publik yang berfungsi sebagai tempat perhentian angkutan umum, berupa halte dan shelter yang ada di Kabupaten Karawang terkesan tidak terawat dan beberapa diantaranya mengalami kerusakan.

Halte dan shelter tersebut banyak dipenuhi dengan coretan dan cat yang sudah mengelupas. Selain itu, ada juga yang atapnya bolong termakan usia.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang, Dikhy Prayoga, menerangkan, bahwa pemeliharaan halte dan shelter tersebut tidak dapat dilakukan dengan baik dikarenakan anggaran yang terbatas.

“Fasilitas halte dan shelter itu, dalam pemeliharaannya memang belum bisa dilakukan dengan maksimal. Kami tersendat dari anggaran yang ada,” ucap Dikhy, Kamis (10/8/2023).

Namun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2023 ini, kata Dikhy, pihaknya telah mengusulkan anggaran untuk pemeliharaan halte dan shelter sekitar Rp 50 juta.

“Dalam APBD Perubahan tahun 2023, Dishub sudah mengusulkan anggaran Rp 50 juta untuk pemeliharaan halte dan shelter. Tapi belum disetujui. Anggaran sebesar itu, hanya untuk mengecat ulang saja, belum bisa untuk merenovasi,” ujar Dikhy.

Dikhy menyampaikan, pada triwulan kedua, Dishub Kabupaten Karawang telah membangun dua titik halte di Klari dan di Jalan Tarumanegara dengan menghabiskan anggaran lebih kurang Rp 50 juta untuk setiap halte yang didapat dari APBD II tahun 2023.

“Kami membangun dua halte tersebut karena ada rekomendasi dari Kabid Angkutan dan Lalin. Sebenernya ada 8 titik yang diusulkan. Tetapi hanya dua titik yang disetujui. Karena pada titik lokasi itu banyak angkutan karyawan. Tapi kedepannya kan bisa dipakai juga oleh semua kendaraan angkutan umum,” jelas Dikhy.

Dengan demikian, Kabupaten Karawang telah mempunyai 18 titik halte dan shelter. Sementara sebanyak 16 titik halte dan shelter lainnya didapat secara bertahap dari bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Dishub Kabupaten Karawang terakhir mendapatkan bantuan dana CSR dari perusahaan untuk pembangunan halte dan shelter tersebut pada tahun 2018 silam.

“Kami berharap bisa mendapatkan dana CSR lagi dari perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang. Karena dengan adanya dana CSR, sedikitnya dapat meringankan beban anggaran. Di beberapa titik juga kan ada yang belum bisa dibangun, seperti di titik Jatisari, Cikampek, Telukjambe Timur, Karawang Barat, dan Karawang Timur,” tutur Dikhy.

Dikhy mengajak masyarakat untuk bersama menjaga dan memelihara fasilitas transportasi publik, diantaranya halte dan shelter. Sebab, fasilitas tersebut harus berfungsi dan dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna jalan maupun kendaraan angkutan umum.

“Semua lapisan masyarakat harus bisa bersama-sama menjaga dan memelihara halte dan shelter yang ada. Karena fasilitas transportasi publik itu harus bisa berfungsi dan bermanfaat untuk masyarakat,” tutup Dikhy. (Siska Purnama Dewi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!