KARAWANG, AlexaNews.ID – Peristiwa dugaan tawuran terjadi di Jalan Sukajaya, Dusun Sungai Ula, Desa Jayamulya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Minggu (15/12/2024) dini hari. Dua pemuda asal Desa Pajaten menjadi korban pembacokan dengan senjata tajam. Salah satu korban mengalami luka serius di kepala, sementara korban lainnya mengalami luka sayatan di tangan yang membutuhkan 38 jahitan.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Kedua korban yang berasal dari Dusun Babakan Karawang, Desa Pajaten, diduga diserang menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Pendi, seorang petugas Trantib Desa Jayamulya, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengaku mendapatkan informasi dari Linmas Desa Jayamulya sekitar pukul 07.00 WIB, beberapa jam setelah kejadian.
“Benar ada kejadian tersebut, tetapi saya tidak mengetahui secara rinci kronologinya. Informasi yang saya terima hanya sebatas laporan adanya pembacokan di wilayah Sukajaya, Dusun Sungai Ula,” ujar Pendi saat dikonfirmasi.
Keterangan Keluarga Korban
Sombeng, salah satu keluarga korban, mengungkapkan bahwa adik iparnya adalah salah satu korban pembacokan tersebut.
“Adik ipar saya hanya luka di tangan, butuh 38 jahitan, sudah kami obati dengan biaya sendiri. Kalau korban lainnya katanya masih menunggu proses visum karena luka di kepala cukup parah,” ujar Sombeng.
Ia juga menambahkan bahwa pihak keluarga memutuskan untuk tidak melanjutkan proses visum karena khawatir dengan prosedur yang memakan waktu dan biaya.
Respons Aparat Keamanan
Saat dikonfirmasi, Hendra, Kanit Reskrim Polsek Cibuaya, menyampaikan bahwa pihak korban belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi kepada polisi.
“Dari pihak korban belum ada laporan resmi yang masuk,” ujar Hendra singkat.
Investigasi Lebih Lanjut
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih menunggu laporan dari korban atau keluarga untuk memproses kasus ini lebih lanjut. Sementara itu, warga setempat berharap agar keamanan di wilayah tersebut lebih diperketat guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Tawuran yang berujung pada aksi kekerasan seperti ini sangat disayangkan dan menjadi perhatian serius bagi semua pihak, termasuk masyarakat dan aparat keamanan. Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran agar tidak ada lagi korban di masa mendatang. (Ahmad Saleh)
