KARAWANG, AlexaNews.ID – Warga kaget, surat suara di TPS 77 RT 33 Perum Citra Kebun Mas (CKM), Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, kurang dari jumlah pemilih yang menyalurkan hak suaranya di TPS tersebut, Rabu 14 Februari 2024. Peristiwa itu terjadi saat pengitungan surat suara, sebelum penghitungan.
Seorang saksi di TKP menyebutkan, surat suara DPR RI saat penghitungan berkurang sebanyak 72. “Saat itu dari jumlah pemilih yang datang sebanyak 273, surat suara DPR RI pas dihitung ada 201,” ujar saksi yang namanya enggan dipublish.
Namun, lanjut dia, tak lama kemudian surat suara itu terpenuhi, dari kotak suara lain yang jumlahnya kelebihan surat suara. “Jadi kata panitia, itu salah masuk kotak suara,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi terkait peristiwa tersebut. Mari menyebut, permasalahan itu sudah teratasi oleh petugas KPPS dan petugas TPS terkait.
“Berdasarkan informasi dari PPK setempat, itu ada kesalahan dalam memasukan surat suara. Tidak ada surat suara yang hilang atau berkurang. Nanti setelah proses penghitungan suara selesai, silahkan langsung konfirmasi ke KPPS terkait,” ujar Mari Fitriana.
Mendapati peristiwa tersebut, seorang tokoh muda Karawang, Ferry Dharmawan, meminta pihak berwajib dalam pengawasan dan penindakan pelanggaran Pemilu, turun langsung ke semua TPS di Karawang.
Sosok yang akrab disapa Jambul Merah (Bulmer) ini mengkhawatirkan terjadinya indikasi “permainan” dalam pesta demokrasi yang seharusnya berjalan dengan jujur dan adil (jurdil).
“Jika kelalaian, saya pikir itu harus menjadi pertanyaan dan digaris bawahi. Kok bisa salah masuk kotak? Bukankah para petugas di TPS itu sudah diberikan bintek. Dan mereka yang seharusnya menjadi instruktur, mengarahkan pemilih dalam memasukan surat suara yang sudah dicoblosnya ke kotak suara,” ujar Bulmer.
Dia pun menduga, kejadian seperti ini bukan hanya terjadi di TPS 77. “Jika kejadian serupa juga terjadi di TPS-TPS lain, ini bagaimana? Mungkinkah petugas-petugas di TPS lalai? Atau ada faktor lain, seperti indikasi belanja suara?” tanya Bulmer. (Tim Alexa)