AlexaNews

Empat Anggota Fraksi PDIP Diduga Membelot di Pilkada Purwakarta

PURWAKARTA, AlexaNews.ID — Kekalahan PDI Perjuangan pada Pilkada Purwakarta 2024 menjadi sorotan tajam, terutama setelah muncul dugaan adanya pembelotan dari sejumlah anggota Fraksi PDIP di DPRD Purwakarta. Meski hasil resmi dari KPU belum diumumkan, laporan saksi di TPS menunjukkan paslon yang diusung PDIP dan Partai Golkar mengalami kekalahan telak.

Koordinator Wilayah (Korwil) DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Toto Suripto, mengungkapkan bahwa kekalahan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dinamika internal partai. “Kami sudah memanggil anggota fraksi yang diduga membelot, bahkan sudah disidangkan di tingkat DPD, dan hasilnya telah kami teruskan ke DPP,” ujar Toto pada Rabu, 27 November 2024.

Toto juga menyayangkan minimnya pergerakan mesin partai di Purwakarta dibandingkan wilayah lain. “Empat wilayah lain kemungkinan besar menang, tetapi Purwakarta menjadi catatan buruk. Hal ini tak lepas dari lemahnya kinerja pengurus cabang dan anggota fraksi,” tegasnya.

Dugaan Pembelotan Internal

Informasi dari salah satu kader senior PDIP, Yadi Nurbahrum, yang juga mantan anggota DPRD Purwakarta periode 2014-2019, mengungkapkan adanya pertemuan anggota Fraksi PDIP dengan paslon nomor 01. Dalam surat bermaterai yang ditujukan kepada DPP PDIP, Yadi menyatakan bahwa sejumlah anggota fraksi secara sengaja mendukung paslon dari partai lain.

Yadi bahkan merinci kejadian pada 12 Oktober 2024, ketika beberapa anggota fraksi bertemu dengan paslon 01, Abang Ijo Hapidin, di Kecamatan Darangdan. Dalam pertemuan itu, diduga terjadi pembagian uang sebagai kompensasi dukungan politik.

“Dalam pertemuan tersebut, saya menyaksikan anggota Fraksi PDIP menerima uang dari Abang Ijo Hapidin. Ada yang menerima hingga Rp20 juta,” ungkap Yadi. Ia juga menambahkan bahwa Ketua DPC PDIP Purwakarta, Sutisna, terlibat aktif dalam mendukung paslon 01 dan menjadikan rumahnya sebagai posko pemenangan.

Sanksi Menanti Para “Pengkhianat”

Dugaan ini telah mencoreng nama baik PDIP di Purwakarta. Toto Suripto menegaskan bahwa partai tidak akan mentolerir pengkhianatan. “Sanksi berat seperti pergantian antar waktu (PAW) bisa dikenakan kepada anggota fraksi yang terbukti bersalah,” katanya.

Selain itu, DPP PDIP disebut sedang melakukan investigasi mendalam terkait laporan ini. Jika terbukti, tindakan tegas akan diambil demi menjaga integritas partai.

Minimnya Konsolidasi Mesin Partai

Di sisi lain, Toto juga menyoroti kurangnya konsolidasi partai di tingkat cabang. Menurutnya, kader dan pengurus partai di Purwakarta tidak maksimal menggerakkan mesin partai untuk memenangkan paslon yang diusung.

“Ke depan, evaluasi menyeluruh harus dilakukan, termasuk mempersiapkan kader yang lebih solid untuk pemilu mendatang,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis, upaya konfirmasi kepada pihak-pihak terkait, termasuk Ketua DPC PDIP Purwakarta Sutisna, belum mendapatkan respons. (Slh)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!