Karawang, AlexaNews.ID — Heboh bangunan tiga lokal SDN Jayakerta 1, Karawang rubuh. Bahkan video detik-detik rubuhnya bangunan itu beredar di media sosial. Ternyata faktanya, gedung itu sengaja dirobohkan oleh pihak sekolah
Soal fakta kalau bangunan tiga lokal SDN Jaya Kerta dirobohkan (sengaja), meluncur dari tiga nara sumber yang ditemui media ini, yakni, penjaga sekolah, komite sekolah dan Korwilcambidik Jayakerta.
“Ini bukan roboh sendiri, tapi dirobohkan. Bangunan ini sudah lapuk dan tak dipakai,” ujar penjaga SDN Jayakerta 1, Nur, saat ditemui di sekolah tersebut, Senin 15 Mei 2023.
Senada, Engkos Kosasih, Komite SDN Jayakerta 1, menjelaskan, bangunan tiga lokal itu dirobohkan pada 14 Mei 2023. Dia membantah kalau bangunan itu roboh sendiri.
Kata dia, bangunan tiga lokal di SDN 1 Jayakerta dirobohkan oleh pihak sekolah atas misyawarah dari Korwilcambidik dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang.
“Sebab jika tidak dirobohkan, gedung bisa rubuh ke jalan raya. Sehingga lebih berbahaya,” ujarnya, saat ditemui Selasa 16 Mei 2023.
Tiga lokal bangunan yang dirobohkan itu, tambah dia, sudah dikosongkan dan tidak difungsikan selama tiga tahun. “Rusaknya sudah dari tahun 2019, sudah tidak dipakai karena tidak layak. Akhirnya gedung itu dikosongkan karena riskan terjadi kecelakaan,” ucapnya.
Sebelum rusak, papar dia, tiga lokal itu dipergunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yaitu terdir dari kelas satu, kelas dua, dan ruang kesenian.
Mengenai pengajuan perobohan bangunan sekolah yang sudah rusak, ia menerangkan bahwa pihak sekolah sudah mengajukan surat ijin pemusnahan dan penghapusan aset bangunan sekolah ke Disdikpora pada bulan Februari dan pada bulan April sudah keluar surat balasan dari Disdikpora. Maka, pada bulan Mei pihak sekolah merobohkan gedung sekolah tersebut.
“Pihak sekolah mengajukan surat untuk merobohkan bangunan sekolah pada bulan Februari. Kemudian kami menunggu satu bulan, pada bulan April keluarlah surat balasan dari Disdikpora. Jadi, pada bulan Mei pihak sekolah merobohkan bangunan sekolah itu,” tuturnya.
Setelah dirobohkan, kata Engkos Kosasih, pihak sekolah berencana menjadikan tanah bekas bangunan sekolah tersebut untuk lapangan olahraga.
Pernyataan Berbeda Korwilcambidik Jayakerta
Berbeda Korwilcambidik Jayakerta Sudirja, mengatakan, pada saat pelaksanaan ujian harian kedua, pihak Komite Sekolah, Korwilcambidik Jayakerta, Kepala SDN Jayakerta 1 beserta para guru mengadakan pertemuan untuk membahas bangunan sekolah yang sudah tidak layak dan riskan terjadi kecelakaan.
Dalam hasil pertemuan tersebut, disepakati bangunan rusak tersebut harus dirobohkan setelah ujian selesai. Mengingat dan menimbang bangunan sekolah sudah lapuk karena rayap juga riskan kecelakaan. Maka, lanjut dia, harus segera diantisipasi dengan merobohkan bangunan sekolah tersebut.
“Jadi, perobohan bangunan sekolah ini, karena sudah tidak layak, juga untuk keamanan. Karena dikhawatirkan roboh ke jalan raya dan takut ada anak kecil yang masuk kesitu, bahaya,” tuturnya.
Sebelumnya, menurut Sudirja, pihak sekolah bersama Komite dan Korwilcambidik Jayakerta telah mengajukan surat ijin pemusnahan dan penghapusan aset ke Disdikpora.
Namun, kata dia, surat balasan ijin pemusnahan dan penghapusan aset tersebut belum juga keluar dari Disdikpora.
“Kalau menunggu balasan surat ijin dari Disdikpora kan lama, jadi kami mengambil inisiasi. Yang penting saya sudah mengajukan, mungkin sedang di proses di Disdikpora,” katanya.
Sudirja mengatakan bahwa pihak sekolah sudah mendapat ijin dari Disdikpora. Sebab, Kadisdikpora sering menyampaikan, seandainya bangunan tersebut dipandang akan mencelakakan atau membahayakan, harus segera dirobohkan dan diamankan.
“Meskipun belum ada balasan dari Disdikpora, Kadisdikpora sering menyampaikan segera diantisipasi bangunan sekolah yang rusak. Jika dipandang sudah membahayakan dan segera diamankan. Akhirnya, pada minggu 14 Mei 2023 sore, kita robohkan, kalau tidak segera diantisipasi kita juga yang kena batunya,” bebernya.
Ia menuturkan, untuk material dari puing-puing bangunan yang sudah tidak dapat digunakan, akan dijadikan untuk pengurugan. Karena didepan sekolah ada lubang besar, nantinya akan dibangun untuk jadikan lahan parkiran.
Sedangkan, untuk tanahnya, akan difungsikan sebagai lapangan upacara atau lapangan penghijauan.
Sementara itu, ketika akan meminta konfirmasi kepada pihak kepala sekolah SDN Jayakerta 1, Entin Kartini, ia tidak berada di lokasi sekolah. Pada saat awak media menghubungi melalui sambungan WhatsApp, masih belum bisa terhubung. (Siska Purnama Dewi)
“Meskipun belum ada balasan dari Disdikpora, Kadisdikpora sering menyampaikan segera diantisipasi bangunan sekolah yang rusak. Jika dipandang sudah membahayakan dan segera diamankan. Akhirnya, pada minggu 14 Mei 2023 sore, kita robohkan, kalau tidak segera diantisipasi kita juga yang kena batunya,” bebernya.
Ia menuturkan, untuk material dari puing-puing bangunan yang sudah tidak dapat digunakan, akan dijadikan untuk pengurugan. Karena didepan sekolah ada lubang besar, nantinya akan dibangun untuk jadikan lahan parkiran.
Sedangkan, untuk tanahnya, akan difungsikan sebagai lapangan upacara atau lapangan penghijauan.
Sementara itu, ketika akan meminta konfirmasi kepada pihak kepala sekolah SDN Jayakerta 1, Entin Kartini, ia tidak berada di lokasi sekolah. Pada saat awak media menghubungi melalui sambungan WhatsApp, masih belum bisa terhubung. (Siska Purnama Dewi)