Bekasi, AlexaNews.ID – Ketua Gerakan Pemuda Sehat (GPS) MPC Kabupaten Bekasi, Mulyadi Effendi, mengajak pemuda dan masyarakat untuk aktif membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam menangani dampak banjir yang melanda 12 kecamatan.
“Pemuda harus berperan dalam membantu warga yang terdampak banjir dan ikut serta mengawal Pemkab Bekasi dalam proses evakuasi serta distribusi logistik,” ujar Mulyadi, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, genangan air yang merendam pemukiman warga di berbagai wilayah memiliki ketinggian bervariasi, mulai dari 40 cm hingga 150 cm. Salah satu titik terparah ada di Kampung Nanggewer, Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur.
“Banjir di Desa Labansari dan sebagian wilayah Desa Cipayung disebabkan luapan Sungai Cibe’et yang tidak mampu menampung air kiriman dari Cianjur dan Bogor akibat curah hujan tinggi sejak kemarin,” jelas Mulyadi.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi per Selasa (4/3/2025) pukul 13.00 WIB, banjir telah menggenangi 36 titik di 24 desa dan kelurahan di 12 kecamatan.
“Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Babelan, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cibitung, Setu, Cibarusah, Serang Baru, Bojong Mangu, Cikarang Selatan, Cikarang Pusat, Cikarang Timur, dan Cikarang Utara,” ungkapnya.
GPS menekankan pentingnya sinergi antara pemuda, masyarakat, dan pemerintah dalam menghadapi bencana ini. Mulyadi juga mengimbau agar segera berkoordinasi dengan puskesmas terdekat jika ditemukan warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir.
“Kita harus bergerak cepat. Jangan biarkan warga terdampak semakin menderita,” tegasnya. (Wnd)