Karawang, AlexaNews.ID – Ratusan pedagang dan warga tak bisa menyembunyikan kebahagiaan mereka setelah gerbang belakang PT Changsin Indonesia akhirnya dibuka kembali. Beberapa di antara mereka bahkan menitikkan air mata haru karena perjuangan panjang menuntut akses tersebut membuahkan hasil.
Aksi demo sebelumnya terjadi akibat kebijakan manajemen PT Changsin yang menutup gerbang belakang menyusul gugatan dari salah satu pengusaha. Keputusan ini berdampak besar pada aktivitas ekonomi warga, terutama para pedagang yang menggantungkan hidup dari arus lalu lintas pekerja di kawasan tersebut.
Melihat dampak besar dari penutupan akses ini, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, SE, turun langsung ke lokasi bersama Kapolres Karawang, Dandim 0604 Karawang, dan Kepala Kejaksaan Negeri Karawang untuk menemui pihak manajemen PT Changsin.
Setelah perundingan intensif, disepakati bahwa gerbang belakang akan kembali dibuka. “Akses ini diperuntukkan untuk publik, sehingga harus bisa dimanfaatkan untuk aktivitas dan mobilitas masyarakat,” ujar Bupati Aep.
Bupati menegaskan bahwa para pedagang diperbolehkan kembali berjualan dengan syarat tetap menjaga kebersihan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Ia juga memperingatkan agar tidak ada pihak yang menghambat aktivitas perdagangan di kawasan tersebut.
Penutupan gerbang belakang PT Changsin sejak Oktober 2024 telah melumpuhkan aktivitas ekonomi warga. Selain pedagang, usaha lain seperti kontrakan dan penitipan kendaraan juga terkena dampaknya.
“Setelah ditutup, akses bagi karyawan juga menjadi sulit. Keluhan bukan hanya datang dari pedagang, tetapi juga dari pekerja PT Changsin itu sendiri,” jelas Bupati Aep.
Rasa syukur pun diungkapkan oleh para pedagang, termasuk Siti, yang kembali bisa mencari nafkah. “Alhamdulillah, kami bisa berjualan lagi. Kalau gerbang ditutup, tidak ada yang melintas, otomatis tidak ada pembeli. Terima kasih Bupati dan jajarannya yang telah membantu kami,” ujarnya penuh haru. (Karina)
