KARAWANG. AlexaNews.ID – Heboh di SDN Pasirjengkol 2, Kecamatan Majalaya, Karawang. Pihak sekolah mewajibkan peserta didik memberikan uang kas kelas masing-masing Rp150 ribu untuk kegiatan peringatan Isra Mi’raj, yang digelar pada Jumat 23 Februari 2024.
Tak hanya uang kas kelas, pihak sekolah juga mewajibkan para peserta didik untuk memberikan infaq.
Sontak, kondisi ini mendorong orang tua murid dan komite sekolah setempat meradang. Mereka menilai, apa yang dilakukan pihak sekolah sudah masuk dalam ranah pungutan.
Tak hanya itu, pihak komite sekolah juga merasa dikangkangi, pasalnya, dalam hal ini tak ada pemberitahuan sebelumnya.
“Kami tak dilibatkan. Pihak sekolah begitu saja meminta kepada para murid untuk memberikan uang kas kelas sebesar Rp 150 ribu untuk kegiatan tersebut. Semuanya ada 22 kelas di sini,” ujar Ketua Komite SDN Pasirjengkol 2, Nana Supena, saat dihubungi, Sabtu 24 Februari 2024.
Nana menambahkan, pihaknya hanya diberitahu oleh pihak sekolah sehari sebelum pelaksanaan kegiatan. Itupun hanya berupa undangan untuk menghadiri kegiatan tersebut.
“Kami diberitahu berupa undangan untuk menghadiri kegiatan. Dan adanya permintaan uang kas itu, menurut kami sudah masuk dalam ranah pungutan. Itu tak dibenarkan,” lanjut Nana.
Kata Nana, uang kas kelas merupakan uang dari para orang tua murid, bukan dari sekolah. Uang itu digunakan untuk kepentingan kelas, untuk hal-hal yang urgen, bukan untuk kegiatan serupa itu.
“Sekarang jika dikalkulasikan, seratus lima puluh ribu dikali 22 kelas, itu sudah 3,3 juta rupiah,” kata Nana.
Tak hanya itu, saat acara berlangsung, para murid juga diwajibkan untuk infaq yang dilakukan dalam bentuk amplop untuk Badan Wakaf Alquran (BWA) yang kemudian disalurkan ke luar daerah, seperti Palestina dan Papua.
“Dari infaq anak-anak itu, terkumpul total Rp6.672.000. Sementara sekolah ini sendiri juga masih membutuhkan untuk pembangunan dan masih mempunyai tunggakan,” katanya.
Terpisah, salah satu guru di sekolah tersebut, Ajo, mengatakan, dalam kegiatan tersebut pihaknya melibatkan komite sekolah. “Kami menggandeng komite dan melibatkannya dalam kegiatan ini,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala SDN Pasir Jengkol 2 belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi. (Jibay)