Karawang, AlexaNews.ID – Jalan Raya Hutan Penelitian Kebon Kembang Cikampek yang menjadi jalur alternatif penghubung dua kabupaten, Karawang dan Purwakarta, ramai diperbincangkan warganet karena sering terjadi kemacetan lalu lintas di area tersebut.
Camat Cikampek, Usep Supriatna, menerangkan bahwa tata kelola wisata Hutan Penelitian Kebon Kembang masih dalam pengajuan ke dinas dan instansi terkait guna dijadikan salah satu objek wisata unggulan di Kecamatan Cikampek.
Saat ditanyai mengenai kemacetan yang kerap terjadi, Usep mengaku pihaknya telah menerima laporan tersebut dari masyarakat. Namun, kecamatan Cikampek tidak terlibat dalam pengelolaan wisata yang telah berjalan selama ini.
“Infonya (pengelolaan wisata) dikelola Pemdes via Karang Taruna Desa,” kata Camat Cikampek, Usep, kepada wartawan, Rabu, 24 Juli 2024.
Usep menjelaskan bahwa Hutan Penelitian Kebon Kembang merupakan potensi desa lokal yang sangat ikonik di Cikampek, sehingga seharusnya dikelola dengan maksimal agar dapat menjadi sumber pendapatan bagi APBDesa.
“Coba tanya lagi ke Pemdes progresnya sudah sampai mana? Info dari Kades Cikampek Timur kepada saya, kalau akhir pekan mau diberlakukan Car Free Day,” tambahnya.
Usep mengaku pihaknya mendukung penuh adanya arena wisata di Hutan Kebon Kembang. Namun, pihaknya juga harus memastikan pengelolaan yang baik agar tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar.
“Soal kemacetan bakal jadi evaluasi kita bersama. Objek wisata Kebon Kembang masih dalam tahap diusulkan kepada pemiliknya (Perhutani), dan juga pemerintah terkait perlu berkoordinasi dengan dinas, serta Desa Cinangka Kabupaten Purwakarta,” katanya.
Dengan adanya upaya dan koordinasi yang lebih baik, diharapkan pengelolaan Hutan Penelitian Kebon Kembang dapat berjalan optimal tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar, terutama terkait kemacetan lalu lintas. (Karina)
