BOGOR, AlexaNews.ID – Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor, Abdul Azis Anwar, membantah adanya permohonan mobil mewah bagi kepala desa seperti yang ramai diberitakan. Ia menegaskan bahwa yang diusulkan adalah mobil siaga desa untuk kepentingan masyarakat, bukan kendaraan operasional pribadi kepala desa.
“Kami tidak pernah mengajukan permohonan untuk kendaraan mewah bagi kepala desa. Yang kami usulkan adalah mobil siaga desa, karena banyak desa yang masih menggunakan mobil lama yang usianya sudah lebih dari sebelas tahun,” ujar Abdul Azis pada Jumat, 14 Februari 2025.
Menurutnya, mobil siaga desa sangat dibutuhkan untuk keperluan darurat, seperti membawa warga yang sakit ke rumah sakit. Ia juga menyebut bahwa di beberapa desa, warga harus bergantian menggunakan kendaraan desa karena keterbatasan fasilitas.
“Di desa, mobil siaga sangat dibutuhkan. Kadang warga kesulitan mendapatkan kendaraan ketika ada keadaan darurat. Jadi, ini bukan untuk kepala desa, tapi untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Abdul Azis juga menjelaskan bahwa pengusulan ini masih dalam tahap wacana dan kajian. Hingga saat ini, Apdesi belum secara resmi mengajukan permohonan ke pemerintah daerah.
“Ini baru sebatas usulan dan belum ada pengajuan resmi. Kalau nanti disetujui, tentu akan melalui kajian mendalam. Jadi, informasi yang beredar soal kepala desa meminta mobil mewah itu tidak benar,” tambahnya.
Ia berharap masyarakat tidak salah paham dan dapat melihat usulan ini sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan di tingkat desa. Apdesi, katanya, akan terus mengutamakan kepentingan warga dalam setiap kebijakan yang diusulkan. (King)